Madu. (Pinterest/Freepik)
Kesimpulannya, bolehkah penderita diabetes mengonsumsi madu? Jawabannya bergantung pada beberapa faktor. Terutama, yaitu jumlah madu yang dikonsumsi dan seberapa terkontrolnya gula darah penderita diabetes.
Jadi, bagi para penderita diabetes dengan kontrol gula darah yang buruk, konsumsi madu sangat tidak dianjurkan. Bagaimana pun juga, sebaiknya penderita diabetes mengurangi asupan yang manis-manis.
Akan tetapi, jika penderita diabetes mampu mengontrol kadar gula darah dengan baik, konsumsi madu dalam batas wajar masih diperbolehkan. Apalagi jika hendak menggunakan produk lebah tersebut sebagai pengganti gula. Madu jelas-jelas memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan gula biasa.
Jika Moms bisa menjaga keoptimalan kadar gula darah, maka bisa coba beberapa cara berikut ini:
- Pastikan kadar gula darah sudah terkontrol dengan baik. Kontrol gula darah yang baik tercapai dari konsumsi obat-obatan, perbaikan gaya hidup yang tepat, dan kontrol rutin ke dokter.
- Awali konsumsi madu sedikit demi sedikit. Hal ini bertujuan untuk melihat respons kadar gula darah terhadap madu yang dikonsumsi. Jika gula darah tetap terkontrol, maka tidak ada salahnya mengonsumsi produk lebah tersebut.
- Hindari mengonsumsi madu terlalu banyak. Satu sendok teh madu mengandung sekitar 20 kalori. Sesuaikanlah jumlah madu yang dikonsumsi dengan asupan kalori yang dibutuhkan. Bila perlu, Moms dapat mengurangi asupan karbohidrat lain sebelum mengonsumsi madu. Dengan begitu, total asupan karbohidrat (gula) yang masuk ke tubuh tidak bertumpuk.
- Tidak ada jenis madu untuk diabetes yang spesifik. Hal yang pasti, hindari konsumsi madu yang tidak murni atau telah ditambahkan pemanis. Tambahan pemanis ini justru berbahaya untuk kontrol gula darah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.