Ilustrasi gaya hidup generasi milenial saat ini (Unsplash/Simon Maage)
Wanita dengan jaringan payudara yang lebih padat, seperti yang terlihat pada mammogram, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang payudaranya relatif lebih berlemak, lho Beauty!
Ya, usia menjadi salah satu faktor risiko terbesar seorang wanita bisa mengalami kanker payudara, lho. Sekitar 85 persen kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas, sedangkan 5 persennya terjadi pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Selanjutnya, wanita yang pernah mengalami radiasi dosis tinggi di dada sebagai bagian dari pengobatan untuk kanker lain ternyata memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara, terutama jika mereka menjalani radiasi selama masa remaja.
Ingat ya, Beauty, wanita yang minum alkohol memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, dibandingkan dengan wanita yang gak minum alkohol, dan risiko tersebut meningkat seiring dengan jumlah minuman yang dikonsumsi.
Selanjutnya, wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara ternyata adalah kelompok anita yang telah didiagnosis dengan kanker ovarium, usus besar, atau endometrium lho Beauty.
Nah, itulah kelompok wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudaya, ya Beauty. Sebagai wanita, tak menutup kemungkinan bahwa kita juga akan mengalaminya. Tapi bukan berarti penyakit ini tak bisa dicegah sejak dini ya. Kamu justru harus lebih perhatian dengan kesehatanmu, karena hal yang di atas tadi bukan satu-satunya faktor penyebab serangan kanker payudara, justru gaya hiduplah yang jadi pemicu besarnya. Semoga artikelnya bermanfaat ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.