Deteksi dini suatu penyakit dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Terlebih bagi para wanita karena ada beberapa penyakit yang mengancam nyawa para kaum hawa.

Kombinasi diet sehat dengan olahraga teratur dan manajemen stres adalah langkah utama menuju hidup sehat. Selain unsur-unsur tersebut, skrining atau pemeriksaan kesehatan secara teratur juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan.

Skrining rutin dapat membantu menghindari masalah kesehatan. Mendeteksi penyakit pada tahap awal melalui skrining, dapat mengubah jalan hidup seseorang karena mendeteksinya saat masih dapat diobati adalah tindakan terbaik.

Pemeriksaan kesehatan bervariasi sesuai dengan jenis kelamin serta usia. Memeriksakan diri secara teratur dapat membantu mencegah dan menghentikan penyakit seperti kanker payudara pada wanita.

Jenis tes skrining yang diperlukan untuk Anda akan tergantung pada faktor-faktor, seperti usia, riwayat keluarga, riwayat kesehatan, dan faktor risiko lainnya. Dilansir dari Boldsky (6/10/2021) berikut adalah daftar tes kesehatan penting yang harus dilakukan setiap wanita:

Mammografi

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum pada wanita. Kanker payudara menjadi penyakit yang banyak menyumbang angka kematian di seluruh dunia.

Lebih dari 9.500 orang mencari perawatan kanker payudara setiap tahun dan hampir 1.500 orang menjalani operasi kanker payudara setiap tahun.

Oleh sebab itu, harus rutin melakukan mamografi. Ini melibatkan kompresi kelenjar susu antara dua lempeng dan sinar-X ditransmisikan melalui jaringan payudara.

Mammografi membantu mendeteksi perkembangan kanker payudara pada wanita yang tak memiliki tanda atau gejala penyakit, serta adanya benjolan atau tanda kanker payudara lainnya.

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, MSD Gandeng Kemenkes Berikan Edukasi untuk Cegah Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV