Pemeriksaan Payudara

Pemeriksaan payudara dilakukan biasanya ketika seorang wanita mencapai usia 40 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan setiap tahun di mana dokter akan memeriksa payudara Anda secara manual dan visual untuk mengetahui perbedaan ukuran atau bentuk, ruam dan benjolan. Pemeriksaan payudara juga akan mencakup memeriksa puting untuk cairan yang keluar.

Pap Smear/Tes Pap

Selain terkait kesehatan payudara, wanita juga perlu memperhatikan kesehatan organ reproduksi. Oleh sebab itu, para wanita disarankan untuk rutin melakukan tes pap smear.

Tes tersebut berguna untuk memeriksa tanda-tanda kanker serviks. Tes pap smear biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul dan pada wanita di atas usia 30 tahun.

Tes pap smear dapat dikombinasikan dengan tes human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan kanker serviks. Alat yang disebut spekulum akan dimasukkan ke dalam vagina untuk memeriksa serviks dan sampel sel serviks diambil menggunakan sikat atau spatula untuk melakukan pengujian.

Kolesterol

Pemeriksaan kolesterol adalah tes darah, di mana darah Anda akan diambil, biasanya dari lengan Anda dan dikumpulkan ke dalam botol atau jarum suntik untuk tes. Tes kolesterol menilai risiko Anda terkena penyakit jantung atau stroke.

Disarankan bahwa wanita harus diperiksa setiap empat sampai enam tahun, dimulai pada usia 20. Kadar kolesterol total normal idealnya harus kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dl) dan angka batas tinggi antara 200 dan 239 mg/dl.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga atau memiliki risiko penyakit jantung atau stroke, konsultasikan dengan dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan kolesterol.

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, MSD Gandeng Kemenkes Berikan Edukasi untuk Cegah Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV