Ilustrasi anak sedang makan sereal (Freepik/Freepik)
Selain itu, beberapa merek sereal terpopuler masih mengandung butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT), yang meningkatkan risiko kanker.
Untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi, orangtua harus berhati-hati dalam memberikan sereal untuk si buah hati.
Sebagian besar seral dijual dengan label yang seolah-olah menyehatkan, seperti "protein tinggi", "rendah lemak", "terbuat dari gandum utuh".
Faktanya, sereal yang dijual seringkali mengalami pemerosesan tinggi dan kaya akan gula yang bisa merusak kesehatan.
Satu-satunya cara untuk menentukan apakah sereal itu sehat atau tidak adalah dengan membaca komposisinya.
Produsen telah terikat aturan agar mencantukam bahan dan jumlah beratnya. Oleh karena itu, sebelum membeli orangtua disarankan membaca daftar komposisi. Hal ini penting untuk membatasi asupan zat aditif dan gula yang dikonsumsi anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: