Menu

Bukan Isoman, Satgas Covid-19 Sarankan Pasien Positif Corona Lakukan Isoter, Apa Itu?

13 Oktober 2021 12:20 WIB
Bukan Isoman, Satgas Covid-19 Sarankan Pasien Positif Corona Lakukan Isoter, Apa Itu?

Ilustrasi isolasi mandiri di rumah.(Shutterstock/Edited by HerStory)

Makanya, untuk mengendalikan infeksi, Satgas berharap masyarakat sebaiknya karantina diri di lokasi yang sudah disediakan pemerintah.

"Demikian juga mereka yang baru pulang dari daerah yang tinggi infeksi harus dikarantina. Atlet PON yang pulang dari Papua harus karantina enam hari pertama. Setelah itu tes PCR dua kali kalau negatif baru boleh masuk ke rumah masing-masing," jelas Alex.

"Isoter bukan stigmatisasi tapi untuk menyelamatkan keluarga dan maayarakat kita," imbuhnya.

Pelaksanaan isoman di rumah, menurutnya hanya dilakukan oleh orang yang terlacak pernah melakukan kontak erat dengan seseorang terkonfirmasi Covid-19.

Meski begitu, ia menekankan, orang yang sedang isoman juga tidak boleh bepergia  sama sekali, meskipun belum terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona penyebab sakit Covid-19.

"Kalau kontak erat harus di karantina, jangan jalan-jalan. Karena kalau kontak erat jalan-jalan, 80 persen akan menjadi sakit," ucapnya.

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Tasha Rainita