Ilustrasi anak sedang begadang sambil menonton film. (Freepik/Edited by HerStory)
Enggak cuma mempengaruhi kemampuan akademisnya, anak yang terbiasa tidur larut malam berisiko lebih tinggi mengalami obesitas.
Hal ini dipicu dari hormon leptin yang bisa memberikannya rasa kenyang dan dihasilkan ketika ia sedang tidur. Saat hormon ini berada dibawah normal, anak menjadi mudah merasa lapar dan sulit merasa kenyang.
Anak yang tidur diatas jam 9 malam akan berpengaruh pada hormon pertumbuhan menjadi kurang bekerja secara optimal.
Sebuah studi dari jurnal Neuroendocrinology menyebutkan, anak-anak yang kekurangan tidur cenderung memiliki tinggi badan yang pendek dibandingkan anak seusianya yang tidur tepat waktu.
Hal ini dikarenakan hormon pertumbuhan akan mengalami penurunan lantaran hormon tersebut bekerja pada jam 12 malam. Idealnya anak sudah tidur maksimal jam 8 malam agar hormon pertumbuhannya dapat bekerja secara maksimal.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: