Ilustrasi osteoporosis. (Freepik/sompong_tom)
Kemajuan teknologi secara tak sadar membuat manusia semakin termanjakan yang membuatnya jadi mager-an. Kemudahan yang disajikan oleh terknologi jika tak dikendalikan dengan baik akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Malas gerak akan semakin menjadi lantaran tubuh yang mengambil kalsium dari tulang. Akibatnya, tulang menjadi keropos atau disebut juga dengan osteoporosis serta membuat otot semakin lemah.
Kebiasaan mager yang cukup melekat bagi kaum muda, menggeser risiko osteoporosis yang tak cuma menyerang kelompok usia lanjut.
Terdapat dua faktor yang bisa memicu risiko terjadinya ostepororsis, mulai dari faktor yang bisa dikendalikan dan tak bisa dikendalikan.
Seperti dilansir dari berbagai sumber (18/10/2021), faktor yang tak bisa dikendalikan meliputi pertambahan usia, ukuran tubuh yang kecil, dan riwayat keluarga yang mengalami osteporosis.
Bahkan, menurut Osteporosis Australia menyebutkan, wanita memiliki risiko osteporosis lebih tinggi dibandingkan pria. Terlebih jika sudah mengalami menopause dan sedang menyusui.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.