Menu

Bisnis Bareng Teman atau Pasangan? Begini Saran Psikater Biar Kesehatan Mental dan Bisnis Sama-sama ‘Aman’

19 Oktober 2021 15:58 WIB
Bisnis Bareng Teman atau Pasangan? Begini Saran Psikater Biar Kesehatan Mental dan Bisnis Sama-sama ‘Aman’

Ilustrasi wanita memiliki bisnis sendiri (Shutterstock/Edited By HerStory)

Lantas, bagaimana stategi manajemen konflik agar pelaku bisnis bisa menjaga kesehatan mental sekaligus menjaga bisnisnya sampai jangka panjang?

Terkait hal itu, dr. Jiemi pun punya jawaban yang menarik. Menurutnya, dalam berkonflik ini ada dua mindset yang bisa dipakai, yakni army mindset dan scalp mindset.

Army kan tentara, poinnya siapa yang menang siapa yang kalah. Scalp itu istilahnya mata-mata, poinnya bukan siapa yang menang siapa yang kalah, poinnya adalah sayapengen cari data sebanyak mungkin supaya saya bisa record sebaik mungkin. Dan dalam setting peran, keduanya sama pentingnya. Baik yang menembak maupun yang jadi mata-mata untuk melihat setting keadaan yang sebenar-benarnya,” tutur dr. Jiemi.

Terkait cara menghadapi konflik dalam berbisnis, dr. Jiemi bilang para pelaku bisnis harus punya keahlian meredam egonya sendiri untuk mengetahui masalah yang terjadi.

“Kita butuh down the ego untuk sama-sama mengetahui masalah. Masalahnya ada dalam proses komunikasi, dalam pengambilan keputusan. Sehingga pengambilan keputusan berjalan dalam proses yang baik. Jadi butuh sangat kerendahan hati dari keduanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Jiemi juga bilang, pelaku bisnis juga harus menilai konflik itu bukan sebagai hal yang negatif. Menurutnya, konflik itu justru ditujukan untuk saling mengasah satu sama lain atau justru untuk saling menguatkan apa yang sudah ada.

“Yang buruk adalah kita menganggap konflik itu sendiri buruk. Konflik itu hal yang baik kalau ada resolusinya. Ada conclussion-nya di ujung. Konflik yang buruk itu yang dibiarkan menggantung. Konfliknya sendiri bukan masalah, tapi bagaimana kita menganggap konflik itu bukan masalah, bagaimana kita menyelesaikannya, saling mengasah satu sama lain, itu sebenarnya yang menjadikan konflik itu sehat,” tuntas dr. Jiemi.

 Semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!

Baca Juga: Ingin Punya Mental Baja? Lakukan 5 Tips Melatih Mental untuk Jadi Sosok yang Kuat

Baca Juga: Moms, Seni Ternyata Ampuh Membuat Kesehatan Mental Terjaga Lho, Simak Kata Psikolog di Sini Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: