Menu

Pejuang Kanker Merapat! Ini Kebutuhan Nutrisi dan Tips Atasi Mual Pasca-Kemoterapi

21 Oktober 2021 11:35 WIB
Pejuang Kanker Merapat! Ini Kebutuhan Nutrisi dan Tips Atasi Mual Pasca-Kemoterapi

Ilustrasi pasien kanker (Shutterstock/Edited By HerStory)

Terkait hal ini, dr. Deddy bilang, pasien kanker punya rincian kebutuhan gizi yang harus diperhatikan

Dari sisi kalori, pasien kanker membutuhkan peningkatan kebutuhan asupan kalori menjadi 30-35 kkal/kbBB/hari. Lalu untuk kebutuhan proteinnya, pasien kanker seharusnya melakukan peningkatan kebutuhan protein menjadi 1,2 - 2 gram/kkBB/hari bahkan sampai 2,5 gram/kkBB/hari.

Selain itu, pasien kanker juga membutuhkan peningkatan kebutuhan BCAA (Ile, Val, Leu). Lalu, kebutuhan lemak energi dari lemak yang dibutuhkan pasien kanker yaitu 30-50 persen dari total kebutuhan harian. Terutama, diharuskan untuk meingkatkan kebutuhan asam lemak omega-3.

"Malnutrisi pada penderita kanker itu menurunkan efektivitas terapi dan meningkatkan komplikasi. Makanya pemberian nutrisi dengan jumlah, jenis dan cara yang tepat akan menunjang keberhasilan terapi kanker," kata dr. Deddy.

Lebih jauh, dr. Deddy pun memberikan tips untuk mengatasi mual pasca-pasien kanker melakukan kemoterapi. Pertama, agar pasien kanker bisa tetap makan meski ada efek mual pasca-kemoterapi, maka disarankan untuk memilih makanan yang disukainya,

“Pertama dan paling penting, sebaiknya pasien kanker memilih jenis makanan yang paling disukanya. Karena makanan yang disukai cenderung secara umum akan masuk lebih banyak. Jadi, efek psikologisnya lebih kuat,” terangnya.

Kemudian tips kedua, pasien kanker disarankan untuk mengonsumi makanan dalam kondisi hangat, karena makanan dingin cenderung akan membuat mual.

“Ketiga, porsinya juga jangan banyak-banyak, tapi bobot kalori makanan harus tinggi. Keempat, frekuensi makannya juga disarankan harus sering, jadi jangan tunda keinginan makan. Dan terakhir, pasien sebaiknya menghindari makanan yang kalau kita makan lama dicernanya. Misalnya, makanan yang mengandung lemak tinggi dan diprosesnya digoreng. Itu resiko muntahnya lebih besar dan keluar semua,” jelas dr. Deddy.

Tak hanya itu, kata dr. Deddy,   menu yang disajikan juga sebaiknya berganti-ganti dan beragam agar pasien tak merasa bosan. Dan juga usahakan untuk tak mengolah makanan yang digoreng maupun dibakar.

“Disarankan juga untuk kurangi makanan yang tinggi gula, tepung, makan makanan kaya serat, dan pastikan makanannya harus beragam. Kemudian dari segi mengolah juga penting, makanan yang direbus itu lebih sehat,” pungkas dr. Deddy.

Baca Juga: 4 Pantangan yang 'Haram' Dilakukan Penderita Kanker saat Puasa Menurut Dokter Onkologi, Jangan Dilanggar Ya!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Kanker Payudara yang Jarang Diketahui, Mana Sih yang Paling Ganas?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan