Ilustrasi pil untuk aborsi. (Freepik/parameprizma)
Sepsis merupakan kondisi dimana terjadinya infeksi yang masuk ke aliran darah dan berjalan ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh akan mengalami syok sepsis karena infeksi tersebut menyerang tekanan darah turun drastis. Kondisi ini termasuk darurat dan harus segera mendapatkan petolongan medis.
Bahaya lain dari tindakan aborsi yakni munculnya jaringan parut dalam rahim. Kondisi ini akan membuat siklus menstruasi menjadi tak normal bahkan disertai rasa nyeri. Bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran pada kehamilan baru.
Peningkatan kanker pada wanita yang sudah melakukan aborsi bisa disebabkan karena kerusakan leher rahim yang tak diobati, gangguan hormonal tak wajar sel kehamilan, juga peningkatan stres.
Bahkan risiko terkena kanker 2,3 lebih tinggi dibandingkan yang tak melakukan aborsi dan memiliki peningkatan 4,92 bagi yang melakukan aborsi lebih dari dua kali.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.