Menu

Bahaya! Yuk, Kenali Faktor Risiko Penyakit Autoimun Kulit yang Bersifat Kronis!

03 November 2021 19:45 WIB
Bahaya! Yuk, Kenali Faktor Risiko Penyakit Autoimun Kulit yang Bersifat Kronis!

Kondisi kulit pengidap keratosis pilaris (Google Images/ Edited by HerStory)

Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Anthony Handoko, SpKKK, FINSDV, selaku CEO Klinik Pramudia mengatakan bahwa penderita autoimun kulit boleh melakukan vaksinasi Covid-19, tapi harus melewati pemeriksaan terlebih dahulu.

Ia juga mengungkapkan bahwa Klinik Pramudia berusaha untuk selalu berkontribusi terhadap program pemerintah agar cakupan vaksinasi semakin luas, termasuk bagi para penderita autoimun kulit.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV, Spesialis kulit dan kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia, menjelaskan lebih lanjut soal penyakit autoimun kulit.

“Secara umum, gejala autoimun kulit yang biasa ditemukan adalah berupa bercak kemerahan atau bercak berwarna putih yang dapat terjadi pada permukaan

kulit, rambut maupun kuku. Kadang disertai dengan lepuhan dan keterlibatan mukosa, seperti mukosa mulut, mata, maupun kelamin. Perjalanan penyakit autoimun kulit ini cenderung kronis jangka panjang dan bersifat kambuhan.” ujar dr. Amelia.

Penyakit autoimun kulit pada dasarnya bukan penyakit yang menular. Secara internal, autoimun kulit bisa terjadi karena faktor genetik, misalnya ada anggota keluarga yang juga mengidap penyakit yang sama. 

Baca Juga: Dikira Asma, Erika Carlina Carlina Ungkap Penyebab Autoimun yang Dialaminya, Benarkah Berawal dari Gangguan Kecemasan?

Baca Juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Spill Jenis Penyakit Autoimun yang Bikin Nyeri Perut, Beauty Simak Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan