Minuman soda. (Akurat/Edited by HerStory)
Minuman bersoda biasanya mengandung zat pewarna, pengawet, pemanis. Mirisnya, ini semua tak sehat dan terlebih lagi pada kehamilan. Asupan gula dapat meningkatkan berat badan dan komplikasi. Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan bayi.
Lebih lanjut, studi pun menunjukkan bahwa ketika seorang calon ibu memiliki lebih banyak gula, terutama dari minuman manis, bayinya cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah dan memori verbal yang lebih buruk. Mengonsumsi minuman manis selama kehamilan juga dikaitkan dengan kemampuan motorik halus, visual, spasial dan visual-motor yang lebih buruk pada anak usia dini.
Sementara zat pewarna dapat menyebabkan alergi pada bayi. Kehadiran sakarin yang dilarang dalam minuman ringan dapat menular ke bayi dan menumpuk di kandung kemih.
Efek samping minuman yang terlalu dinginPerut ibu hamil peka terhadap suhu dan minuman dingin dapat menyebabkan perut dan pembuluh darah menyusut secara tiba-tiba. Efek samping dari kondisi ini adalah mengurangi nafsu makan, gangguan pencernaan, kejang perut dan keguguran dini.
Selain itu, ini juga dapat menurunkan suplai makanan bayi yang belum lahir sehingga menyebabkan cacat bawaan
Cola dan minuman ringan lainnya memiliki gelembung karbon dioksida. Menjelang akhir kehamilan, kamu sangat sensitif, dan asam karbonat dapat menyebabkan mulas dan gangguan pencernaan yang parah, serta meningkatkan kadar asam selama hampir satu jam.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.