Menu

Awas! Kesulitan Berbicara Jadi Gejala Baru Positif Corona, Bahaya Enggak Ya?

26 Mei 2020 20:30 WIB
Awas! Kesulitan Berbicara Jadi Gejala Baru Positif Corona, Bahaya Enggak Ya?

Ilustrasi isolasi mandiri di rumah.(Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kasus pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Banyak sekali gejala-gejala yang dialami oleh pasien terinfeksi virus corona. Mulai dari demam, batuk, diare, muncul ruam kemerahan, dan masih banyak lagi. Kini, muncul gejala baru dan patut untuk diwaspadai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kesulitan bicara atau mulut enggak bisa bergerak merupakan salah satu gejala serius dari infeksi virus corona atau Covid-19. WHO telah menemukan satu pasien virus corona yang mengalami kesulitan berbicara yang merupakan gejala dari virus corona.

Baca Juga: WHO Hentikan Penggunaan Obat Klorokuin untuk Pasien Corona, Kenapa Ya?

Baca Juga: Menunjukkan Hasil Positif! Penelitian: Mutasi Virus Corona Tak Meningkatkan Penularan

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Virus Corona yang Dikembangkan di Cina Menunjukkan Hasil yang Menjanjikan

"Bahkan saya enggak bisa berbicara dalam kalimat penuh karena saya enggak bisa bernapas dan enggak bisa berhenti batuk," kata salah satu pasien yang dikutip dari Express.

WHO menyarankan seseorang yang mengalami gejala serius virus corona untuk segera mencari pertolongan medis secepatnya. Tapi, kalau kamu mengalami gejala ringan, kamu bisa tinggal di rumah dan mengisolasi diri sendiri. 

Gejala-gejala pada pasien yang terinfeksi virus corona bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Jadi, orang-orang yang mengisolasi diri di rumah, baru boleh keluar apabila gejala-gejalanya sudah hilang.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.