Menu

Konferensi Nasional Maju Digital: GoTo Dorong UMKM Jadi Raja di Negeri Sendiri

12 November 2021 20:06 WIB
Konferensi Nasional Maju Digital: GoTo Dorong UMKM Jadi Raja di Negeri Sendiri

Para narasumber di acara Virtual Media Briefing GoTo: Konferensi Nasional Maju Digital, Jumat (12/11/2021). (Riana/HerStory)

Di kesempatan yang sama, Co-Founder Utama Spice, Ria Templer, percaya bahwa Konferensi Nasional dengan Kelas Maju Digital dari GoTo dapat menjadi wadah pegiat UMKM untuk saling berbagi pengalaman serta informasi. Ria pun mengaku ia banyak sekali mendapatkan keuntungan dan manfaat dari ekosistem GoTo ini.

“Dulunya kita fokus toko offline, ada 7 toko. Tapi semenjak pandemi, toko-toko kita harus tutup, jadi tantangannya dari segi sales itu turun sekitar 75%. Tapi untungnya kita udah gabung dengan Tokopedia semenjak 2018, jadi kita kembangkan untuk sales online kita karena pada saat itu toko gak mungkin jualan karena ada PPKM. Tapi dengan kita punya Tokopedia, kita tetap bisa melakukan penjualan jauh lebih banyak dengan menggunakan ekosistem GoTo. Kita bisa memperluas pasar dengan menggunakan Top Ads, bisa mengunakan logistik Gojek, jadi itu sangat-sangat membantu untuk penjualan kita. Tantangannya kita tutup toko, terutama di Jakarta kita tutup 2 toko. Tapi setelah kita melihat peluang jualan online tuh sangat mudah ya, jadi kita gak usah bayar sewa toko, gak bayar SPG, jadi keuntungan jual produk tuh jauh lebih tinggi dari pada kita jualan di toko offline. Gak cuma itu, dari segi pemasaran pun itu jauh lebih luas, jadi kita gak limited dengan daerah dimana toko kita berada, jadi semua orang dimanapun bisa membeli produk kita. Mungkin kita nggak akan survive ya. Jadi big thank you sih buat GoTo dan Tokopedia,” aku Ria.

Di sisi lain, Co-Founder dan CEO Burgreens & Green Rebel Foods, Helga Angelina, mengaku telah terbantu oleh layanan din ekosistem GoTo ini. Helga bilang, peran digitalisasi dirasakannya sangat penting untuk bisnisnya yang tadinya usaha rumahan menjadi bisnis kuliner dengan skala besar seperti sekarang.

“Jadi bisa dibilang aku mengembangkan bisnis itu dengan ekosistemnya GoTo. Jadi mulai dari Burgreens tiap buka cabang itu kita ada delivery platformnya GoTo. Dan kita tahun lalu revenue kita turun sampai 80%. Karena dulu tuh80% itu dine in order. Kita pelan-pelan udah recovery sampai tahun ini udah di sekitar 75% gitu, sempat di momen-momen lockdown itu purely gitu kan dari delivery, itu kita lumayan bersyukur lah dengan adanya Gofood. Dan apalagi aku selama tahun ini tuh ikut pormo-promonya Gofood yang kalau beli berapa dapat berapa, kita juga kan mendapatkan sebagain subsidi. Jadi jujur aja aku sangat merasa terbantu dengan program-programnya G-food untuk membantu merchant. Nah salah satu inovasi yang aku keluarkan saat ini untuk menaikan sales dan jumlah order adalah dengan membuat produk frozen food sehat. Jadi selama pandemi itu ada perubahan konsumen behavior ya, lebih banyak yang masak di rumah. Jadi kita kemas aja masakan restoran jadi frozen food. Dan pertama kali aku jualan tuh di Tokopedia. Jadi jujur ya aku terbantu banget ya, transformasi bisnisku dari yang super offline sekarang jadi mostly online ordernya, dengan gabung di ekosistem ini,” papar Helga.

Tak ketinggalan, Owner Hairnerds, Iman Taufiq Djayadiningrat mengaku terbantu oleh layanan GoTo Financial, Moka, selama pandemi.

“Dengan bertambahnya jumlah gerai offline kami selama pandemi, Moka mendukung pengalaman transaksi Hairnerds menjadi lebih praktis dan efisien, karyawan kami bisa lebih memahami konsep bisnis dengan Moka,” tutur Iman.

Baca Juga: Tokopedia dan TikTok Lewat Shop | Tokopedia Rekap Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Baca Juga: Konsisten Kembangkan Bisnis Ramah Lingkungan, Tokopedia Bagikan Kisah Inspiratif 'Kartini Jaga Bumi' dari 2 Pelaku Usaha Wanita Ini

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan