Ilustrasi si Kecil belajar berkomunikasi. (Unsplash/Saeed Karimi)
Moms, memiliki anak-anak dengan mental yang kuat dan berani tentu jadi keinginan setiap orang tua. Mental yang sehat dan kuat pada anak penting untuk menyongsong tantangan yang ada, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial mereka lainnya.
Nah, mental anak perlu dilatih agar si kecil siap menghadapi tantangan di masa dewasanya juga lho Moms. Adapun nantinya, saat si kecil bermental baja, dia akan lebih terhindar dari stres, depresi, hingga masalah kesehatan mental lainnya.
Tapi meski begitu, gak mudah untuk mendidik anak memiliki mental yang kuat. Moms perlu tips berikut ini untuk mendidik anak memiliki mental yang sehat dan kuat. Berikut paparannya, seperti dilansir dari verywell family.
Ingat Moms, mengajari anak bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran sehingga dia tak merasa malu atau malu melakukan kesalahan.
Membangun pemikiran kritis sejak dini juga menjadi salah satu cara melatih mental anak, Moms. Salah satu cara untuk mengajak anak berpikir kritis seperti membiasakan berdiskusi dengan anak. Orang tua juga dianjurkan untuk bertanya pendapat anak mengenai berbagai masalah. Sehingga anak juga berlatih untuk berpikir kritis bukannya apatis.
Jangan lupa Moms, kamu harus bisa juga mengajari anak untuk mengubah pikiran negatif agar dia bisa berpikir lebih realistis.
Anak-anak membutuhkan kompas moral yang kuat untuk membantu mereka membuat keputusan yang sehat. Bekerja keras untuk menanamkan nilai-nilai pada anak.Misalnya, tekankan pentingnya kejujuran dan kasih sayang, daripada menang dengan segala cara.
Cara melatih mental anak berikutnya adalah dengan mengenal resiko. Orang tua sering kali tidak mengenalkan resiko atas sebuah perbuatan kepada anak. Bahkan beberapa orang tua justru membiasakan anak untuk melempar kesalahan dan resiko kepada orang atau hal lain.
Gunakan konsekuensi yang mengajarkan keterampilan khusus, seperti keterampilan memecahkan masalah, kontrol impuls, dan disiplin diri. Keterampilan ini akan membantu anak belajar berperilaku secara produktif, bahkan ketika dia dihadapkan pada godaan, keadaan sulit, dan kemunduran yang sulit.
Jika anak menghindari sesuatu yang menakutkan, dia tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan diri yang dia butuhkan untuk mengatasi perasaan tidak nyaman. Jadi, dukung dia, pujlahi usahanya, dan beri dia penghargaan karena keberaniannya, dan dia akan belajar bahwa dia adalah anak yang cakap yang bisa melangkah keluar dari zona nyamannya.
Yang gak kalah penting Moms, biarkan anak kalah, biarkan dia merasa bosan, dan tekankan bahwa dia bertanggung jawab meskipun dia tidak menginginkannya. Dengan dukungan dan bimbingan, perjuangan dapat membantu anak membangun kekuatan mental.
Tanamkan rasa syukur kepada anak, Moms. Syukur adalah obat yang bagus untuk mengasihani diri sendiri dan kebiasaan buruk lainnya yang dapat mencegah anak menjadi kuat secara mental. Rasa syukur dapat meningkatkan suasana hati anak dan mendorong pemecahan masalah secara proaktif.
Untuk membangun kekuatan mental anak, ia harus diajari untuk memiliki tanggung jawab pribadi, Moms. Minta ia untuk belajar bertanggung jawab atas tindakannya jika ia melakukan kesalahan dan biarkan ia memberikan penjelasan. Tanggung jawab akan membantu anak membangun kekuatan mentalnya.
Menunjukkan kepada anak bagaimana menjadi kuat secara mental adalah cara terbaik untuk mendorongnya mengembangkan kekuatan mental. Bicarakan tentang tujuan pribadimu dan tunjukkan kepada anak bahwa orang tua sedang mengambil langkah untuk menjadi lebih kuat.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.