Ilustrasi Cacar Air pada Anak. (Pinterest/Edited by Herstory)
Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan virus varicella zoster. Penyakit ini sangat umum menyerang anak berusia di bawah 10 tahun, gak hanya anak-anak orang dewasa juga bisa mengalami cacar air.
Setiap orang biasanya hanya akan terkena cacar air sekali kali seumur hidup. Jarang sekali ditemukan kasus kekambuhan pada cacar air. Sebab, setelah sembuh, imunitas anak terhadap virus varicella zoster akan bertahan seumur hidup.
Penyakit ini ditandai dengan adanya bintil-bintil kemerahan berisi air di sekujur tubuh disertai demam. Jumlah bintil yang terdapat pada tubuh dapat berjumlah hingga ratusan. Sehingga wajar saja membuat penampilan jadi terkesan mengerikan.
Cacar air akan sembuh dengan pengobatan dari dokter serta perawatan luka yang tepat. Bekas luka cacar air juga akan hilang dengan sendirinya, normalnya memakan waktu sekitar dua hingga empat minggu, sebagaimana dikutip dari media sindikasi Himedik.com.
Namun, pada anak dengan kulit sensitif, bekas luka bisa hilang hingga beberapa bulan.
Bekas luka tersebut juga sangat tergantung dari perawatan medis selama cacar air. Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut cara perawatan luka cacar air pada anak agar gak berbekas.
1. Rawat anak di rumah dan batasi kontak dengan orang lain karena luka cacar air bisa menular. Bila perlu, pisahkan kamarnya dengan kamar anggota keluarga yang lain untuk meminimalkan risiko penularan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Himedik.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.