Menu

Problematika Speech Delay dari Sisi Psikologis: Peran Ayah Krusial dalam Perkembangan Bicara Anak

24 November 2021 14:03 WIB
Problematika Speech Delay dari Sisi Psikologis: Peran Ayah Krusial dalam Perkembangan Bicara Anak

Psikolog Anak dari Tiga Generasi yang fokus menangani anak dan permasalahannya, Saskhya Aulia Prima, M.Psi (Instagram/@saskhya)

Kata Saskhya, bukan hanya Moms, tapi juga peran Ayah atau Dads juga sangat besar dalam perkembangan bicara anak lho. Hal ini terjadi karena stimulasi kegiatan fisik aktif yang mengasah banyak area otak anak biasanya lebih sering dilakukan Ayah. Oleh sebab itu sangat perlu Ayah sering-sering bermain sambil mengajak anak mengobrol untuk meningkatkan kemampuan bicaranya.

“Ya, faktanya, anak yang terbiasa dibacakan buku oleh Ayah sejak usia 6 bulan memiliki kosa kata yang lebih banyak di usia 15 bulan dan perkembangan bahasa yang lebih bank di usia 36 bulan. Lalu, Ayah yang lebih sering berbicara saat bermain, membantu kemampuan bicara anak lebih baik. Dan selanjutnya, permainan yang lebih aktif secara fisik tengan Ayah dapat membantu pertumbuhan otak yang lebih optimal pada anak,” beber Saskhya.

Lalu, bagaimana cara mencegah anak mengalami speech delay? Kata Saskhya, pada tahap awal anak belajar berbicara, orang tua bisa memulainya dengan mengenalkan anak pada bunyi-bunyian. Dengan ini anak bisa memahami kata atau instruksi yang diucapkan dan mulai belajar untuk berbicara.

"Pertama, kalau kita misalnya ngomongin pemahaman ini memang ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu kita bisa mulai dari bunyi-bunyian dulu. Jadi dari kecil anak diajakan untuk cari ini bunyinya gimana, bunyinya itu masuk ke instruksi, itu masuk sensitif gak ke sumber suaranya di mana," kata Saskhya.

Saskhya juga bilang, untuk mencegah anak mengalami speech delay, penting dilakukan orang tua adalah saat berbicara dengan anak, usahakan untuk selalu bertatapan. Ini akan memudahkan anak untuk fokus dan ia belajar untuk memahami percakapan tersebut.

"Terus yang harus diingetin itu eye contact-nya, posisi mata orang tua harus sejajar dengan anak selama berbicara. Jadi harus pelan-pelan, eye contact-nya dilakukan, posisinya juga sejajar, pada saat ngobrol terus hubungkan suara dengan kegiatan kita. Terus sebutin gitu kosa kata benda-benda yang di sekitar anak itu apa aja, terus juga sering-sering sebut nama anaknya biar dia tahu namanya dia siapa, dan harus sering ngobrol tentunya," kata Saskhya.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 4 Dampak Psikologis bagi Anak dari Perselingkuhan Orangtua, Ngeri Banget!

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Inilah Berbagai Penyebab Anak Jadi Speech Delay, Perhatikan ya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: