Menu

Diabetesi Merapat! Dokter Sebut Tak Ada Makanan yang DIlarang Bagi Penyandang Diabetes, tapi...

25 November 2021 08:21 WIB
Diabetesi Merapat! Dokter Sebut Tak Ada Makanan yang DIlarang Bagi Penyandang Diabetes, tapi...

Ilustrasi wanita sedang glucose meter untuk mengenali gejala brittle diabetes. (Freepik/jcomp)

HerStory, Bogor —

Beauty, mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang menjadi salah satu hal penting yang mesti diperhatikan penyandang diabetes alias diabetesi.

Bahkan, seorang dokter penyakit dalam mengatakan bahwa tak ada makanan yang dilarang untuk penyandang diabetes.

"Sebenarnya mirip dengan orang tanpa diabetes. Tidak ada benar-benar makanan yang harus dilarang atau tidak boleh dikonsumsi para diabetasi," ujar dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, dr. Martha Rosana, SpPD., seperti dikutip dari media sindikasi Suara.com.

Ia menjelaskan bahwa pada prinsipnya penderita diabetes perlu menerapka konsep 3J dalan pola makan, yakni jadwal, jumlah, dan jenis.

Terkait jadwal, Martha menyarankan pentingnya jadwal makan teratur mulai dari sarapan, makan siang, makan malam dan camilan di antara jam makan utama.

Mengenai jumlah, setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapatkan asupan makanan bergizi sesuai kebutuhan tubuhnya berdasarkan tinggi badan, berat badan, aktivitas fisik sehari-hari dan kondisi kesehatan lain yang menyertainya.

Terakhir, yakni jenis makanan yang dibutuhkan antara lain karbohidrat baik dengan kandungan pati seperti nasi dan umbi-umbian, maupun non-pati seperti sayur dan buah, ditambah protein dan lemak.

"Satu piring bundar yakni setengah jatah sayur dan buah, seperempat piring karbohidrat, seperempat protein, lemak atau lauk pauk misalnya daging ayam, kambing, ikan, tahu tempe," kata Martha.

Di sisi lain, lanjut Martha, ada pembatasan asupan yang perlu diterapkan antara lain konsumsi harian gula tidak boleh lebih dari 25 gram gula atau setara 2 sendok makan, lalu asupan garam tidak melebihi 1 sendok teh atau 5 gram per hari (kurang dari 2 gram natrium).

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, para penyandang diabetes disarankan tetap melakukan manajemen diri atau self management di rumah misalnya perawatan kaki dan anggota tubuh lainnya, tetap beraktivitas fisik misalnya berjalan cepat mengelilingi kompleks rumah sambil mengenakan masker tanpa berkontak dengan orang lain, menerapkan pola istirahat cukup serta menjaga kesehatan mental.

"Saat pandemi dilajutkan (pengobatan) jangan lengah, diperketat lagi," saran Martha.

Diabetes melitus khusus tipe-2 saat ini ditemukan pada kalangan usia 15-45 tahun akibat penerapan gaya hidup sehat seperti kurang beraktivitas fisik, berat badan berlebih, konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan tinggi gula yang bisa setara nasi padang dua lauk.

"Sebaiknya lakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, tidak boleh jeda lebih 2 hari," demikian pesan Martha.

Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ini Lho 4 Jenis Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes Mellitus

Baca Juga: Yuk Kenali Beauty, Ini Perubahan di Wajah yang Menandakan Diabetes Mellitus, Bisa Terjadi Pada Anak Muda Lho!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Riana Agustian