Menu

Jangan Disepelekan, Ini Komplikasi Penyakit Hipertensi yang Bisa Berbahaya Bagi Nyawa

26 November 2021 11:00 WIB
Jangan Disepelekan, Ini Komplikasi Penyakit Hipertensi yang Bisa Berbahaya Bagi Nyawa

Memeriksa tekanan darah. (Unsplash/Mufid Majnun)

HerStory, Bandung —

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut dengan silent killer. Ini dikarenakan tekanan darah tinggi sering kali enggak memiliki gejala. 

Padahal, tekanan darah yang tinggi bisa jadi risiko utama penyakit jantung dan stroke lho. Tekanan darah sendiri bergantung pada seberapa banyak darah yang dipompa jantung dan ukuran arteri. Semakin sempit arteri, maka tekanan darah juga semakin tinggi.

Hipertensi juga dapat membuat tubuh terkena berbagai masalah kesehatan yang serius. Kira-kira apa saja penyakit komplikasi tersebut?

Yuk, simak penjelasan berikut ini, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (26/11/2021).

1. Serangan jantung hingga stroke

Melansir dari Kompas.com, hipertensi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri (aterosklerosis) yang pada gilirannya bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, atau komplikasi lainnya.

2. Aterosklerosis

Saat pembuluh darah rusak, lemak yang masuk melalui makanan dapat menumpuk di dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan ini lama-lama akan menjadi plak (timbunan lemak) serta membuat dinding pembuluh darah tebal dan kaku sehingga terjadi penyempitan. Penyempitan pada pembuluh darah ini disebut dengan aterosklerosis.

Aterosklerosis dapat membuat aliran darah dari pembuluh arteri ke organ-organ lainnya menjadi terhambat. Dengan demikian, organ-organ tubuh akan kekurangan suplai darah yang mengandung oksigen dan gizi lainnya, sehingga menimbulkan berbagai masalah pada organ tubuh, seperti jantung, otak, ginjal, atau organ lainnya.

3. Aneurisma

Komplikasi hipertensi berupa aneurisma biasanya tidak menyebabkan tanda atau gejala selama bertahun-tahun. Adapun rasa sakit seperti berdenyut yang dirasakan merupakan kondisi medis yang perlu mendapat penanganan segera. Lebih parahnya, jika aneurisma terus membesar dan akhirnya pecah, ini bisa menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa.

Aneurisma dapat terbentuk di arteri mana pun, tetapi kondisi ini paling sering terjadi di arteri yang terbesar pada tubuh Anda atau yang disebut dengan aorta.

4. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer paling sering memengaruhi arteri di kaki. Gejala yang paling umum, yaitu kram dan nyeri atau terasa lelah pada otot kaki atau pinggul saat berjalan atau menaiki tangga. Biasanya, rasa sakit ini akan hilang dengan istirahat dan muncul kembali ketika mulai berjalan lagi.

Pada kasus yang jarang, penyakit arteri perifer dapat menimbulkan kematian jaringan (gangrene) yang bisa berujung pada kehilangan anggota tubuh atau amputasi, bahkan kematian.

5. Penyakit arteri koroner

Hipertensi bisa memicu komplikasi kesehatan pada jantung. Hal ini bisa terjadi bila hipertensi yang Anda derita menyebabkan kerusakan dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) yang menuju jantung (arteri koroner). Kondisi ini disebut dengan penyakit arteri koroner.

Penyakit arteri koroner menyebabkan suplai darah menuju otot jantung menjadi terganggu. Tanpa suplai darah yang memadai, jantung menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan jantung untuk bekerja dengan baik. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan nyeri dada (angina), serangan jantung, atau detak jantung tidak beraturan (aritmia).

Itulah beberapa komplikasi hipertesi yang mungkin timbul jika Moms tidak mengontrol tekanan darah. Untuk itu, selalu terapkan gaya hidup sehat, ya, Moms!

Baca Juga: Punya Zat Nitrat, Simak Resep Bayam Orak-arik Telur Putih yang Bisa Turunkan Tekanan Darah, Cocok Jadi Menu Makan Penderita Hipertensi!

Baca Juga: Tiati PakSu, Ternyata Hipertensi Bisa Bikin Disfungsi Ereksi Lho, Yuk Simak Cara Mengatasinya Berikut Ini...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.