Ilustrasi seorang dokter sedang menjelaskan mengenai kanker serviks. (Pinterest/Freepik)
"Kanker serviks pada stadium awal atau pada fase dia sebelum menjadi kanker, tidak mengakibatkan atau tidak menimbulkan keluhan apapun. Sehingga semua perempuan merasa sehat, padahal sudah terjadi proses menuju kanker,"jelas dr. Yusuf melalui acara Webinar Sering Pendarahan Saat Hamil? Jangan-Jangan Kanker Serviks pada Jumat, (26/11/2021)
Selain faktor individunya, faktor lain yang membuat diagnosis kanker serviks terbilang lambat dikarenakan kanker serviks tak menjadi bagian dari penyakit prioritas nasional untuk mendapatkan pencegahan.
Gejala awal yang muncul dari kanker serviks seperti perdarahan saat berhubungan seksual, keputihan yang berbau menyengat dan nyeri pada bagian bawah perut.
Kanker serviks sejatinya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dikarenakan aktivitas seksual secara bebas.
Maka dari itu dr. Yusuf pun menegaskan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari HPV. Selain menghindari seks bebas, cara pencegahan lainnya adalah dengan vaksin HPV dan rutin pemeriksaan pap smear setahun sekali mulai usia 25 tahun.
Vaksin HPV bisa dilakukan sejak usia 9 tahun dengan dosis maksimal dua kali. Sedangkan jika belum pernah melakukan vaksin HPV sebelumnya maksimal tiga dosis.
Sebab vaksin HPV bisa dilakukan sampai usia 45 tahun.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: