Kuliner memek khas Aceh (Akurat/Edited by HerStory)
Indonesia dikenal memiliki segudang kuliner yang lezat dan nikmat. Namun, tahukah kamu ternyata Indonesia juga punya jajanan yang namanya berbau kontroversi, salah satunya kuliner khas dari Aceh yang bernama memek.
Eits tunggu, Kamu jangan berpikiran yang jorok dulu. Memek merupakan salah satu kuliner khas dari daerah Simeulue, Aceh. Makanan ini termasuk dalam jajaran kuliner khas yang wajib dicoba saat bertandang ke daerah Serambi Mekah.
Memek biasanya disajikan saat perayaan tertentu seperti bulan Ramadhan, untuk disajikan sebagai hidangan berbuka puasa atau sering disebut takjil. Bagi masyarakat asli Simeulue, nama memek sendiri sebenarnya memiliki arti "mengunyah" atau "menggigit".
Bagi kebanyakan orang, nama memek memang cenderung berkonotasi negatif. Namun, nama memek gak boleh diganti, karena bagi masyarakat Simeulue, kuliner ini merupakan warisan leluhur. Bahkan makanan ini dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Buat kamu yang penasaran ingin mencoba makan memek di rumah, kamu bisa membuat memek dengan resep sebagai berikut.
Bahan-bahan:
Cara membuat:
a. Rendam beras ketan selama 3 jam, sisihkan
b. Tumbuk pisang hingga halus
c. Sangrai beras ketan dengan apa kecil, hingga gurih aromanya. Campurkan pisang yang sudah ditumbuk dengan santan, gula pasir, gula merah dan beras ketan yang sudah disangrai.
d. Aduk rata dan masak semua hingga tercampur rata kurang lebih satu jam.
e. Meski, memek dianjurkan untuk dihidangkan selagi hangat. Namun, kamu bisa menyajikan memek dengan es agar terasa lebih segar.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.