Ilustrasi wanita dengan berat badan berlebih. (pinterest/freepik)
Banyak yang berambisi untuk menghempaskan perut buncit hingga akhirnya menimbulkan stres. Padahal stres bisa jadi salah satu faktor yang menghambat proses peluruhan lemak perut.
Stres menyebabkan sekresi hormon kortisol dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, hormon ganas ini dapat memperlambat metabolisme sehingga membuat Anda membakar lebih sedikit kalori daripada seharusnya dan itu juga bisa menyebabkan obesitas.
Fakta bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di sekitar area perut sesuai dengan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Obesity Reports.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), A.S., gen dapat memengaruhi cara fungsi metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, jika keluarga memiliki kecenderungan untuk mendapatkan lemak perut, Anda juga dapat mewarisi kecenderungan itu.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menyoroti hubungan antara kualitas buruk/tidur yang tak memadai dengan perilaku makan yang tidak sehat serta memperlambat metabolisme. Hasilnya ini bisa menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, dan lemak perut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.