Menu

Jangan Cuma Diet Kesehatan, Yuk Mulai Pelajari Diet Keuangan Biar Gak Bokek di Akhir Bulan

08 Desember 2021 16:45 WIB
Jangan Cuma Diet Kesehatan, Yuk Mulai Pelajari Diet Keuangan Biar Gak Bokek di Akhir Bulan

Ilustrasi orang sedang mengitung uang (Unpslash/Artem Beliakin)

Daripada barang-barang bekas atau tak terpakai teronggok begitu saja, memenuhi lemari, gudang, lebih baik dijual. Misalnya pakaian, peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, dan lainnya.

Lumayan kan jadi duit buat menambah penghasilan. Menjualnya gunakan cara yang tak perlu mengeluarkan modal, seperti di media sosial (Facebook, Instagram, Twitter), buka lapak di depan rumah, maupun door to door.

4. Di rumah saja, tahan godaan nongkrong

Buat aktivitas seru di rumah, agar tak perlu ke luar dan buang-buang duit. Misalnya memasak makanan dan cemilan, membaca buku, nonton drama korea atau film favorit, berkebun, atau kegiatan lainnya.

Dengan demikian, uang tetap utuh. Gak lapar mata atau tergoda buat jajan, seperti beli minuman boba, kopi kekinian, nonton bioskop. Lama kelamaan, beraktivitas di rumah akan menjadi kebiasaan menyenangkan.

5. Beli barang berkualitas saat berbelanja

Biasanya ada harga, ada rupa. Artinya kualitas barang berbanding lurus dengan harga. Jadi, beli barang yang berkualitas ketika berbelanja kebutuhan meski konsekuensinya sedikit lebih mahal. Tetapi tak apa.

Barang berkualitas baik bisa awet sampai 5 tahun. Apalagi jika dirawat dengan baik pula. Daripada alih-alih kamu berhemat dengan membeli barang murah, tetapi cepat rusak.

Niat hati mau berhemat, malah terpaksa membeli barang baru untuk menggantikan barang lama yang sudah rusak. Pengeluaran bertambah, dan mungkin saja sifatnya mendadak dan mendesak.

Jika memang mau berhemat, kamu dapat membeli barang seken atau barang bekas branded. Biasanya harganya jauh lebih murah, tetapi kualitasnya masih oke. 

6. Tetap memikirkan masa depan

Berapapun gaji yang kamu peroleh atau sebanyak apapun kebutuhan, tetap sisihkan sebagian untuk masa depan. Seperti dana darurat, investasi atau tabungan.

Dana darurat buat berjaga-jaga kalau kamu sedang mengalami kondisi gawat, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, upah berkurang, dan keadaan mendesak lainnya. Sedangkan investasi menjadi jalan untuk mengembangkan uang.

Jadi, kamu punya aset yang bekerja untukmu sehingga dapat menghasilkan uang tambahan. Tabungan bisa dijadikan alternatif menyisihkan uang.

Jika keuangan pas-pasan, kamu dapat memilih antara investasi atau tabungan. Porsinya masing-masing alokasikan 10 persen dari gaji sebulan untuk dana darurat dan investasi atau tabungan.

Nah, yuk coba ubah pola hidupmu dengan gaya hidup menabung agar memudahkan di waktu tuamu nanti dan juga menjauhkan kamu dari bokek, Beauty. Selamat menabung!

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Beauty Harus Tahu 5 Tipe Investasi Sesuai dengan Karakter, Kamu Cocok yang Mana Nih?

Baca Juga: Moms dan Dads Harus Tahu, Ini Lho 5 Cara Bijak Kelola Uang THR Anak

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza