Stop kekerasan seksual pada anak (Focus for Health)
Melsia Huliselan, seorang pendamping dari Gasira Maluku, menjelaskan bahwa untuk mengusut suatu kasus di Maluku membutuhkan waktu berbulan-bulan. Hal tersebut terjadi karena adanya kendala mulai dari finansial hingga jarak yang jauh.
“Ketika kasusnya sudah dilaporkan, kasusnya memakan waktu berbulan-bulan dengan alasan tertentu. Tidak ada pembiayaan ketika harus merujuk kasus ke Ambon hingga tidak ada biaya untuk membawa berkasnya,” paparnya dalam Konferensi Pers Forum Pengada Layanan, Kamis (9/12/2021).
Ia mengungkapkan bahwa korban harus banyak mengeluarkan uang bahkan sampai menjual barang. Sayangnya, setelah menempuh perjalanan panjang, sering kali kasus berujung mediasi.
Oleh karena itu, ia melihat pentingnya pendampingan korban untuk mencegah hal tersebut. Pendamping korban menjadi jembatan bagi korban untuk menyelesaikan masalahnya.
Selain itu, masalah soal keberpihakan terhadap korban juga masih menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Pasalnya, aparat hukum belum berpihak kepada pernyataan korban.
“Ketika pelaku tidak mengakui kejahatannya, maka korban yang disalahkan,” ungkap Melsia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: