Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Google/Edited by HerStory)
Penyebab vagina gatal juga bisa karena infeksi jamur candida atau kandidiasis. Gejala infeksi jamur pada vagina di antaranya vagina terasa gatal disertai panas, serta muncul cairan berwarna putih atau bening tapi tak bau.
Infeksi jamur bisa terjadi saat keseimbangan bakteri di vagina terganggu, perubahan hormon, efek samping antibiotik, atau diabetes yang tak terkontrol.
Dilansir dari laman Healthline, cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi jamur menggunakan obat anti jamur tetapi harus sesuai dengan resep dokter.
Selain infeksi jamur, penyebab gatal di vagina juga bisa disebabkan infeksi bakteri. Vagina gatal karena infeksi bakteri kerap tak menimbulkan gejala khusus. Tandanya hanya berupa gatal pada vagina disertai keluarnya cairan beraroma tak sedap.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi bakteri perlu obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Alasan kenapa vagina gatal juga bisa terkait penyakit menular seksual. Beberapa penyakit menular seksual yang bisa memicu gejala gatal pada vagina di antaranya klamidia, kutil kelamin, gonorea, dan trikomoniasis.
Selain vagina gatal, penyakit menular seksual biasanya ditandai keputihan berwarna hijau atau kuning, serta nyeri saat kencing.
Cara menghilangkan gatal di vagina terkait penyakit menular seksual disesuaikan dengan penyebab mendasarnya. Dokter biasanya mengobati penyakit menular seksual dengan obat antibiotik, antivirus, atau antiparasit. Kamu perlu minum obat rutin dan menghindari hubungan seks sampai infeksi atau penyakit benar-benar sembuh.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.