Menu

Manifestasi Klinis Penyakit Lupus, Ini Penjelasan Pakar

14 Desember 2021 15:23 WIB
Manifestasi Klinis Penyakit Lupus, Ini Penjelasan Pakar

Ilustrasi penyakit lupus. (Hands-free.co.uk/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu bahwa penyakit autoimun reumatik termasuk kondisi seperti Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di bagian tubuh mana pun?

Ya, kondisi ini merupakan bagian dari penyakit autoimun. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan infeksi malah menyerang jaringan sehat.

Dr. dr. Cesarius Singgih Wahono, SpPD-KR, selaku Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Reumatologi, menuturkan, LES memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup pasien.

Dibandingkan dengan populasi sehat, penyakit ini menjadi sebuah penghalang dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena gejalanya yang muncul secara signifikan atau kambuh secara tiba-tiba dengan didominasi gejala seperti kelelahan, berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik, dan rasa nyeri. 

“Gak hanya itu, LES juga memiliki dampak negatif pada karier pasien, bahkan hingga 39 persen pasien LES melaporkan bahwa mereka harus berganti pekerjaan karena penyakit tersebut,” tutur dr. Singgih, saat acara media briefing virtual “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”, sebagaimana dipantau HerStory, Selasa (14/12/2021).

Lebih lanjut, dr. Singgih memaparkan bahwa penyakit Lupus ini secara umum dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk, yakni LES ringan, LES sedang, dan LES berat.

Pasien dengan LES ringan secara klinis tenang, tidak terdapat tanda ataupun gejala yang mengancam nyawa penderita. Adapun, fungsi organ pun bekerja dengan normal atau stabil, seperti ginjal, paru, jantung, gastrointestinal, susunan saraf pusat, sendi, hematologi dan kulit. Dikatakan dr. Singgih, contoh dari LES ringan misalnya penyakit Lupus dengan manifestasi arthritis dan kulit.

Sementara itu, kata dr. Singgih, tingkat keparahan LES dapat dikategorikan sedang ketika terjadi gejala Nefritis ringan hingga sedang (lupus nefritis kelas I dan II).

“Pasien pada kondisi ini mengalami trombositopenia (trombosit 20- 50x103 per mm kubik) atau penurunan jumlat platelet darah di bawah batas takaran normal pada 150.000 hingga 450.000 per microliter. Kemudian, terjadi serositis mayor atau peradangan hebat pada lapisan dalam paru-paru (pleuritis) maupun jantung (perikarditis), di mana biasanya terjadi dengan nyeri dada, demam, dan efusi eksudatif,” terangnya.

Baca Juga: Termasuk Penyakit Autoimun, Bisakah Lupus Disembuhkan? Simak Penjelasan dari Dokter Yuk!

Baca Juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Spill Jenis Penyakit Autoimun yang Bikin Nyeri Perut, Beauty Simak Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan