Ilustrasi anak sering pipis gejala dari diabetes mellitus. (Freepik/maria_sbytova)
Toilet training merupakan proses melatih dan mengajari anak untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) sendiri.
Di mana anak diajari untuk enggak buang air kecil maupun besar di popok. Gak hanya sekadar mengajarkan anak untuk memakai toilet, toilet training juga menjadi bagian dari tahap pertumbuhan anak.
Enggak ada patokan usia untuk menjalani toilet training, yang terpenting anak sudah mempunyai kesiapan. Umumnya, anak siap menjalani toilet training ketika usianya sekitar 2-3 tahun.
Moms gak perlu memaksanya jika memang anak belum mau dan belum siap memulainya. Lebih baik menunggu sampai anak benar-benar siap untuk melakukannya.
Untuk cara melatihnya, berikut HerStory berikan tips yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
Memberikan contoh
Pertama-tama mulailah menjelaskan penggunaan toilet untuk BAK dan BAB. Kemudian berikan contoh kepada si kecil terkait penggunaan toilet. Misalnya, saat ingin buang air kecil, ajak anak untuk pergi ke toilet, lalu jelaskan apa yang harus dilakukan. Kenalkan cara penggunaan pispot khusus anak kepadanya dan ajari ia menggunakannya.
Ajari cara penggunaannya
Jadikan kegiatan ke toilet menjadi rutinitas, misalnya setelah anak sebelum tidur dan bangun tidur.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.