Ilustrasi perselingkuhan (Pinterest/Edited by HerStory)
Saking banyaknya kasus perselingkuhan, banyak masyarakat yang menanamkan kalimat 'sekali selingkuh akan tetap selingkuh' di otak mereka. Jadi, apabila suatu saat mereka menghadapi hal yang gak mengenakan seperti itu, pola pikir seperti itulah yang akan terus ditanam dalam pikirannya.
Tapi, benarkah ungkapan tersebut?
Psikoterapis Tammy Nelson mengatakan bahwa memang ada orang dengan tipe demikian, tetapi ada juga yang hanya melakukan perselingkuhan satu kali saja.
"Orang-orang telah mencoba memasukkan perselingkhan ke dalam kategori, tetapi saya pikir ada berbagai jenis dan kebutuhan serta alasan yang berbeda untuk selingkuh," kelas Nelson, dilansir Insider.
Menurutnya, faktor tertentu dapat memengaruhi motivasi perselingkuhan, seperti bagaimana perasaan mereka dalam hubungannya dengan pasangan, atau terhadap diri mereka sendiri pada saat tertentu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.