Menu

Jangan Panik Moms! Ini Jenis dan Cara Mengatasi Bayi Batuk Terus-menerus

17 Desember 2021 16:05 WIB
Jangan Panik Moms! Ini Jenis dan Cara Mengatasi Bayi Batuk Terus-menerus

Bayi menangis. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Bayi batuk memang sering terjadi, namun apabila batuk pada bayi berlangsung terus-menerus maka dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan terterntu.

Sebagai orang tua, penting untuk mengatahui jenis batuk yang umum dialami oleh bayi. Pasalnya, setiap jenis batuk memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda sehingga metode penanganan maupun jenis obat batuknya pun berbeda. Selain itu, batuk pada bayi juga dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu yang bisa membahayakan kesehatan bayi.

Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis batuk pada bayi beserta gejala dan penyebabnya, sebagaimana yang dilansir dari Parents.

1. Batuk gejala pilek atau flu

Hidung beringus dan sakit tenggorokan dapat menjadi indikasi bahwa si kecil akan terserang pilek atau flu. Selain itu, bayi bisa saja mengalami batuk. Dua jenis batuk yang umum dialami oleh bayi ketika terserang flu di antaranya:

Batuk Berdahak

Batuk berdahak merupakan jenis batuk pada anak yang disertai oleh keluarnya dahak. Pada bayi, batuk ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri yang terjadi di saluran pernapasan.

Infeksi tersebut menyebabkan saluran nafas memproduksi lendir berlebih sehingga menghambat udara untuk mengalir di saluran pernapasan. Kelebihan dahak pun merangsang terjadinya batuk. Saat bayi mengalami pilek atau flu, mereka lebih berisiko mengalami batuk berdahak.

Batuk Kering

Berbeda dengan batuk berdahak, batuk kering tidak disertai dengan keluarnya dahak. Jenis batuk pada bayi ini biasanya dipicu oleh alergi dan virus pilek atau flu. Kondisi tersebut menyebabkan peristiwa post-nasal drip yang mana membuat hidung menghasilkan lendir berlebih sehingga jatuh ke bagian belakang tenggorokan dan merangsang terjadinya batuk.

2. Batuk Croup

Batuk croup adalah infeksi pernapasan yang terjadi ketika laring atau kotak suara, batang tenggorokan (trakea), dan bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru mengalami iritasi dan membengkak. Pembengkakan pada sejumlah saluran pernapasan ini dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan sehingga bayi sulit untuk bernapas dan bayi akan mengeluarkan batuk seperti gonggongan.

Gejalanya akan berupa panas, demam, adanya ingus di dalam hidung. Pada kondisi tertentu, saat batuk pada bayi semakin parah bisa menyebabkan si kecil sesak napas sehingga kulitnya lama kelamaan memucat atau membiru karena kekurangan oksigen. Batuk ini bisa menyerang bayi berumur 3 bulan, tapi juga rata-rata dapat menyerang anak usia 5 sampai di atas 15 tahun.

Baca Juga: Flu dan Batuk Minggat, Ini 3 Resep Herbal ala Nabi Muhammad yang Cocok untuk Redakan Penyakit, Cuss Langsung Coba!

Baca Juga: Dari Garam Hingga Jahe, Ini 4 Obat Batuk Alami Terbaik Sepanjang Masa yang Bisa Hempas Penyakit dengan Mudah, Bisa Jadi Solusi Kilat!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya