Menu

Catat Moms! Ini Lho Tips Kurangi Stretch Mark Selama Kehamilan

21 Desember 2021 16:50 WIB
Catat Moms! Ini Lho Tips Kurangi Stretch Mark Selama Kehamilan

Ilustrasi Stretch Mark saat hamil. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Stretch mark adalah bekas luka kecil yang terletak di lapisan tengah kulit atau dermis. Bekas luka ini terlihat di permukaan kulit atau epidermis. Strech mark terbentuk ketika perubahan hormonal atau kenaikan berat badan yang cepat sehingga meregangkan kulit. 

Pada dasarnya kulit memiliki kemampuan luar biasa untuk merangang dan beradaptasi karena serat kolagen dan elastinnya. Akan tetapi, kehamilan merenggangkan kulit terlalu jauh dan cepat sehingga menyebabkan robekan.

Meskipun kulit diperkirakan akan meregang selama kehamilan, ada kemungkinan untuk mencegah tingkat keparahan stretch mark yang muncul di tubuh.

Berikut tips-tips untuk mencegah strech mark yang lebih parah, dilansir dari berbagai sumber. 

Melembapkan kulit

Menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi dengan baik adalah cara dasar untuk mengurangi stretch mark saat hamil. Oleskan minyak perawatan kulit alami seperti Bio-Oil ke perut, paha, dan pinggul setidaknya dua kali sehari.

Bio-Oil mengandung bahan-bahan seperti minyak mineral, Vitamin A dan E, dan ekstrak tumbuhan yang membantu menjaga kulit tetap lembut dan kenyal.

Ini memungkinkan kulit tumbuh dan berkembang tanpa robek dan membentuk stretch mark. Selain Bio-Oil, kamu juga bisa memilih produk lainnya yang memang sudah terbukti aman untuk ibu hamil/pasca kehamilan. 

Penuhi kebutuhan air 

Sambil menjaga kulit dari luar dengan pelembap, jangan lupa juga untuk menghidrasi kulit dari dalam! Air membantu menjaga kulit terhidrasi dan mengatasi ketegangan akibat peregangan. Minumlah sekitar enam sampai delapan gelas air per hari selama kehamilan.

Juga, hindari kafein dan minuman yang memiliki kandungan gula tinggi, karena cenderung membuat kulit dehidrasi.

Konsumsi makanan sehat dan seimbang

Nutrisi memainkan peran penting dalam pengembangan stretch mark. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan utuh, seperti buah-buahan dan sayuran.

Makanan utuh cenderung lebih rendah kalori, namun tubuh tetap memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk bekerja dalam kondisi terbaik.

Ingat, stretch mark terbentuk karena kenaikan berat badan yang cepat. Meskipun penambahan berat badan tidak dapat dicegah kamu masih dapat berusaha untuk menjaganya dalam batas yang sehat.

Juga, makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk dikonsumsi selama waktu hamil karena penuh dengan lemak sehat yang menjaga elastisitas kulit tetap tinggi!

Eksfoliasi atau pengelupasan kulit

Pastikan kamu mengelupas kulit perut, pinggul, dan paha dengan lembut seminggu sekali. Pengelupasan kulit sama pentingnya dengan melembabkan kulit untuk mencegah stretch mark.

Ini membantu menghilangkan kulit mati dari lapisan atas kulit dan memungkinkan sel-sel baru terbentuk. Ini juga meningkatkan sirkulasi darah. Sementara sebagian besar stretch mark memudar secara alami dengan sendirinya, ada beberapa cara untuk membuatnya semakin gak terlihat.

Kamu bisa  berjalan, yoga, menari, atau berenang karena ini akan mengencangkan dan memperkuat otot-otot, yang pada gilirannya membantu mengencangkan kulit yang meregang dan mempercepat penyembuhan.

itulah beberapa cara untuk menghilangkan strech mark pascakehamilan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu harus bersabar. 

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu! Ini 7 Rekomendasi Krim Stretch Marks yang Ampuh untuk Jaga Penampilan, No More Insecure Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya