Menu

Kurangi Risiko Depresi dengan Bangun Pagi Lebih Pagi, Emang Bisa?

22 Desember 2021 07:30 WIB
Kurangi Risiko Depresi dengan Bangun Pagi Lebih Pagi, Emang Bisa?

Ngulet atau Menggeliat Setelah Bangun Tidur (Shutterstock/Nenad Aksic)

Meski begitu, tak selamanya orang yang bangun siang pasti terkena depresi. Hanya saja, rajin bangun pagi memang meiliki banyak manfaat untuk kesehatan, Moms.

Agar bisa mendapat manfaat bangun pagi, Moms bisa coba untuk mulai tidur yang cukup, yaitu 7-8 jam per hari. Selain itu, redupkan lampu saat malam hari dan dapatkan paparan cahaya sebanayk mungkin di siang hari.

Pola tidur sebagai gejala depresi

Tak hanya berperan sebagai faktor risiko, beberapa pola tidur juga bisa dilihat sebagai gejala depresi, nih Moms. Nah, kalau kamu merasa lebih sulit tidur dari sebelumnya, bisa jadi ini merupakan gejala depresi yang perlu diwaspadai, ya.

Pasalnya kesulitan tidur selama beberapa amlam uumnya bukan suatu masalah, terutama kalau sering merasakan stres. Namun, bila kondisi tersebut terjadi tanpa sebab tertentu, maka Moms perlu waspada.

Baca Juga: Takut Kesiangan saat Ada Janji Penting? 4 Hal ini Wajib Beauty Lakukan Sebelum Tidur, Dijamin Bangun Pagi!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari

Artikel Pilihan