Menu

Bukan Cuma Anosmia, Ini 3 Jenis Gangguan Penciuman Lainnya yang Perlu Kamu Ketahui

29 Januari 2020 12:05 WIB
Bukan Cuma Anosmia, Ini 3 Jenis Gangguan Penciuman Lainnya yang Perlu Kamu Ketahui

woman smelling flower (Unsplash/Ksenia Makagonov)

HerStory, Jakarta —

Mengalami gangguan pada indra penciuman emang bikin aktivitas terganggu karena sulit mendeteksi bau di sekitar. Kondisi ini terjadi akibat adanya masalah pada saraf olfaktori yang mengontrol bau yang terhirup oleh hidung.

Nah, kalau sebelumnya ada Anosmia yang merupakan salah satu jenis dari gangguan penciuman, ternyata ada jenis gangguan penciumannya yang lainnya lho Beauty. Seperti hyposmia, parosmia, dan phantosmia, biar enggak tambah bingung, yuk simak ulasan berikut!

Hyposmia

Hyposmia mengacu pada menurunnya kemampuan mendeteksi bau. Banyak faktor yang menyebakan orang mengidap Hyposmia, seperti alergi, cidera pada kepala, polip, sinusitis kronis, atau bahkan gaya hidup yang bisa memicu hyposmia.

Orang yang memiliki gaya hidup seperti merokok atau menggunakan obat-obat terlarang dapat menurunkan kemampuan untuk mendeteksi bau di sekelilingnya. 

Hyposmia juga bisa menjadi pertanda atau gejala dari suatu penyakit, seperti obesitas, parkinson, atau bahkan tekanan darah tinggi. Umumnya, para penderita parkinson akan mengalami gejala seperti menurunnya fungsi hidung dalam mencium sesuatu.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anosmia, Kondisi Kehilangan Indra Penciuman

Parosmia 

Gangguan penciuman enggak cuma ditandai dengan kemampuan mencium bau yang menurun. Tapi, salah mengenali bau bisa jadi tanda kalau kamu terkena Parosmia. Misalnya, aroma roti panggang dengan bau yang harum dan manis tapi karena kamu menderita Parosmia, kamu mungkin mencium itu bau busuk dan sangat menyengat.

Beauty, orang yang mengalami Parosmia terjadi dengan alasan yang berbeda. Dalam kasus yang paling parah, Parosmia menyebabkan penderitanya merasa sakit secara fisik ketika otak mencoba mendeteksi aroma yang kuat dan enggak menyenangkan.

Gejala utama yang dialami penderitanya ialah, mereka akan merasakan bau busuk yang terus-menerus, terutama saat makan. Para penderita juga sulit mengenali aroma di sekitarnya, akibat kerusakan pada neuron penciuman.

Baca Juga: Kisah Gabriella, Gadis Cantik yang Terlahir Tanpa Indra Penciuman

Phantosmia

Nah terakhir ada Phantosmia, ibaratnya "halusinasi" penderita phantosmia akan mencium bau yang sebenarnya tidak ada. Umumnya, phantosmia disebabkan karena penderita mengalami masalah pada hidung dan mulutnya.

Tapi Beauty, ternyata ada lho penyebab yang kurang umum sehingga seseorang bisa mengalami phantosmia. Hal ini biasanya melibatkan gangguan neurologis dan kondisi lain yang perlu penanganan lebih lanjut dari dokter. Seperti penyakit Parkinson, tumor otak, neuroblastoma, atau bahkan penyakit Alzheimar.

Nah Beauty, itu tadi seputar jenis gangguan penciuman yang prlu kamu ketahui. Kalau kamu mengalami beberapa gejala yang mengganggu penciumanmu, buru-buru deh pergi ke dokter untuk penangan lebih lanjut. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Flu Bikin Penciuman Hilang? Ini Penjelasan Dokter Moms...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan