Ilustrasi bayi sedang diperiksa suhu badannya. (Pinterest/Freepik)
Kondisi sembelit pada bayi dapat ditandai dengan perut kembung, frekuensi buang air besar kurang dari dua minggu dibarengi dengan feses yang kering dan keras. Sehingga ketika mengejan akan membuat bayi terlihat kesakitan sampai menangis.
Penanganan pertama yang bisa Moms lakukan dengan mencukupi cairan tubuhnya dan memberikannya asupan tinggi serat jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas.
Kebalikan dari sembelit juga seringkali mengintai pada bayi yakni diare. Penyebabnya bisa dikarenakan oleh alergi makanan, infeksi virus, sampai keracunan makanan akibat terkontaminasi kuman. Diare yang tak segera ditangani bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi.
Guna mencegahnya, Moms bisa memberikan penanganan pertama dengan memberikan ASI dan cairan elektrolit, suplemen zinc, dan asupan yang mengandung probiotik.
Hingga saat ini penyebab kolik belum dapat dipastikan. Kondisi kolik membuat bayi menangis dengan jangka waktu yang panjang dan sulit untuk dihentikan. Diduga, pemicunya karena ia yang merasa tak nyaman, lapar, suhu terlalu panas atau dingin, dan sulit mencerna makanan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.