Menu

Kemenko PMK Ajak Dunia Usaha Ciptakan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja, Ini Langkah Kongkretnya

24 Desember 2021 11:44 WIB
Kemenko PMK Ajak Dunia Usaha Ciptakan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja, Ini Langkah Kongkretnya

Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi Kemenko PMK, Aris Darmansyah Edi Saputra. (Riana/HerStory)

HerStory, Bogor —

Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Aris Darmansyah Edi Saputra, menuturkan bahwa masyarakat dan dunia usaha harus turut berkontribusi dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk masyarakat Indonesia yang lebih inklusif.

Menurut Aris, menciptakan industri profesional yang inklusif sangatlah penting, karena hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemberdayaan perempuan di dalam RPJMN 2020-2024, mengenai peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Serta sesuai dengan misi presiden 2020-2024 dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia, serta pembangunan yang merata dan berkeadilan.

“Isu ini juga menjadi program prioritas tentang peningkatan kualitas anak perempuan dan pemuda dengan kesetaraan gender,” tutur Aris, saat menjadi Keynote Speakers di acara awarding HerStory ’Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’, secara virtual, Kamis (23/12/2021).

Dikatakan Aris, ada 3 hal penting yang berkaitan dengan pemenuhan dan perlindungan hak perempuan pekerja dalam menjalankan kegiatan ekonomi perusahaan, yaitu pertama, fasilitasi untuk pekerja perempuan yang harus disediakan oleh perusahaan dalam memenuhi standar pemenuhan hak pekerja perempuan guna mendukung kegiatan ekonomi perusahaan.

“Kemudian, yang kedua adalah potensi pekerja perempuan dalam kontribusinya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan ekonomi Indonesia. Dan ketiga, urgensi pengembangan sumber daya yang diinginkan pekerja perempuan untuk mencapai sektor profesional yang insklusif gender,” tambahnya.

Aris melanjutkan, berdasarkan data, jumlah penduduk Indonesia saat ini nomor 4 terbesar di dunia. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri pun mencatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272 juta jiwa pada 30 Juni 2021. Rinciannya itu sebanyak 137,52 juta jiwa berjenis kelamin laki-laki, dan 134,71 juta berjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk tersebut bertambah hampir 879.000 jiwa dari 179 juta jiwa pada posisi akhir 2020.

Menurutnya, kondisi demografis, dimana jumlah penduduk perempuan hampir seimbang dengan penduduk laki-laki tersebut merupakan peluang bagi Indonesia dan tentu saja dunia profesional apabila disambut dengan baik dan benar. Mengingat, berdasarkan riset dari ILO pada tahun 2020, pengarusutamaan gender di lingkungan kerja membawa keuntungan luar biasa pada proses bisnis perusahaan.

“Nah, keseimbangan demografis antara laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi yang sama untuk diberdayakan secara setara. Begitu pula dengan pemenuhan hak perempuan secara khusus di dalam dunia kerja,” imbuhnya.

Baca Juga: Women Empowerment Companies Awards 2023: HERitage of Equality' E-Awarding HeStory untuk Capai Kesetaraan Gender, Simak Yuk Pemenangnya!

Baca Juga: HerStory Apresiasi Perusahaan dengan Program CSR yang Berorientasi pada Wanita Lewat Women-Oriented CSR Awards 2023, Ini Daftar Pemenangnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: