Ilustrasi wanita yang baru melakukan test pack kehamilan (Shutterstock/Edited by HerStory)
Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan bisa menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lambat di usus, sehingga membuat sembelit. Jika mengalami hal ini, minumlah lebih banyak air, olahraga teratur, dan konsumsi makanan tinggi serat.
Ibu hamil sangat terkenal dengan moodnya yang selalu berubah-ubah. Perubahan suasana hati ibu hamil ini sangat terkait dengan adanya perubahan hormon yang ada di dalam tubuhnya. Jadi, mohon, bersabar, ya Ayah!
Intensitas buang air kecil selama kehamilan biasanya terjadi di awal kehamilan dan di trimester akhir. Hormon di kehamilan usia muda menyebabkan Anda menjadi lebih sering buang air kecil daripada semestinya. Sedangkan, intensitas buang air kecil di trimester akhir kehamilan biasanya disebabkan ukuran janin yang sudah menjadi lebih besar, sehingga menekan kantung kemih.
Sebenarnya, sesak napas bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti asma atau kehamilan. Sesak napas yang terjadi saat hamil disebabkan oleh perkembangan bayi yang juga membutuhkan oksigen. Ukuran janin yang semakin besar dan mendesak paru-paru serta diafragma juga bisa menyebabkan napas menjadi sesak.
Cara untuk mengatasi gangguan yang satu ini hanya bisa dilakukan dengan makan yang baik, istirahat yang cukup, dan olahraga.
Cairan putih yang keluar dari miss v biasanya mirip dengan warna susu. Cairan ini menandakan bahwa dinding vagina mengalami penebalan setelah terjadinya pembuahan. Kejadian ini tentunya gak berbahaya, tetapi apabila mengganggu, Anda bisa mengonsultasikan hal ini dengan dokter.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.