Ilustrasi ibu mertua yang ikut campur urusan rumah tangga anaknya. (Phsycology Today/Edited by HerStory)
Mertua memang selalu ingin yang terbaik untuk anak dan menantunya. Namun, tak jarang juga mertua menggunakan cara yang salah untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Contohnya dengan mencampuri urusan rumah tangga dan juga menyudutkan menantu atas semua kesalahan yang terjadi. Kalau begitu, pasti bikin gak nyaman dong?
Selain secara drastis membatasi kemandirian kamu, sikap mertua ini juga membuat sakit hati. Lebih parahnya lagi, hal itu bisa mengganggu kepuasan keluarga kamu lho.
Nah, berikut ini 4 cara menghadapi mertua yang selalu ikut campur agar tak memicu masalah berkepanjangan.
Cara utama menghadapi mertua yang selalu ikut campur adalah dengan berusaha mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Strategi ini tentu lebih bijak untuk dilakukan, daripada berasumsi kamu menjadi marah dan tak mengakuinya.
Memang siapa sangka mertuamu punya niat baik. Itu sebenarnya tak cocok dengan alasan kamu. Cobalah, lihat baik-baik dulu apa yang dia butuhkan. Jika kamu yakin bisa menjalankannya, dan tak ada salahnya ikuti saja.
Daripada terus-menerus menganggap mertua kamu sebagai musuh atau lawan, lebih baik memperlakukan mereka dengan ramah seperti orang tua kamu sendiri. Mungkin orang tua mertua ikut campur karena mereka harus cukup menonjol untuk diperhatikan. Dengan cara ini, tak ada salahnya untuk bersikap lembut dan berusaha memenangkan cintanya. Dengan begitu, sifat mertua dapat meningkat terhadap kamu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.