Ilustrasi seorang wanita yang sedang mandi (Pinterest/Edited by HerStory)
Kamu mungkin pernah melihat atlet mandi dingin setelah sesi latihan intensitas tinggi. Mandi cepat dan dingin dapat dengan mudah melakukan hal yang sama. Satu studi yang menganalisis 17 percobaan dengan 360 orang yang beristirahat atau membenamkan diri dalam air dingin setelah latihan ketahanan, bersepeda, atau berlari menemukan bahwa mereka yang menggunakan terapi air dingin memiliki lebih sedikit rasa sakit satu hingga empat hari setelah berolahraga dibandingkan dengan mereka yang hanya beristirahat.
Air panas mengeringkan kulit dan rambut, sementara air dingin mengencangkan kutikula dan pori-pori yang mencegahnya tersumbat. Air dingin juga menutup pori-pori di kulit kepala, yang membantu mencegah masuknya kotoran.
Menurut dokter kulit Jessica Krant, air es dingin atau hangat membantu menjaga keseimbangan minyak sehat dan menyebabkan rambut tampak lebih berkilau, lebih kuat, dan lebih sehat. meratakan folikel rambut dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mencengkeram kulit kepala.
Mandi air dingin
memiliki kemampuan untuk meredakan gejala depresi. Reseptor dingin, yang terletak di kulit, mengirimkan impuls listrik dari ujung saraf perifer ke otak. Ini memiliki efek antidepresi yang kuat yang dapat meningkatkan mood dan meningkatkan kewaspadaan.
Satu studi menemukan bahwa hidroterapi dingin juga memiliki efek analgesik yang kuat tanpa efek samping ketergantungan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.