Ilustrasi menghadapi tantrum pada anak (Shutterstock/Edited by HerStory)
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Bisa dibilang, itu adalah cara mereka menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustrasi. Beberapa anak mungkin mungkin akan sering mengalami tantrum, dan yang lainnya jarang atau bahkan gak pernah tantrum.
Pemicu tantrum di antaranya adalah lelah, lapar, atau kondisi yang nggak nyaman. Dan karena mereka belum bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, rasakan, atau butuhkan, tantrum pun menjadi cara bagi mereka untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya.
Apa saja contoh tantrum yang kerap terjadi pada anak? Selain menangis kencang, anak tantrum biasanya berteriak, menjerit, memukul, menendang, bahkan berguling-guling di lantai.
Tantrum gak mudah untuk diredakan. Hal ini membuat para orang tua kerap kewalahan, terlebih jika tantrum terjadi di tempat umum, misalnya di mal atau rumah sakit.
Lalu, bagaimana cara menangani tantrum? Coba simak tips yang dikutip dari laman Raising Children berikut ini:
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.