Menu

'Pendidikan Itu Penting, Membuat Seseorang Jadi Lebih Baik dengan Versi Terbaiknya Sendiri'

06 Januari 2022 08:15 WIB
'Pendidikan Itu Penting, Membuat Seseorang Jadi Lebih Baik dengan Versi Terbaiknya Sendiri'

Para narasumber di acara peluncuran pesan kampanye Ruangguru #IniBaruJuara, Selasa (4/1/2022). (Riana/HerStory)

Kemudian, Nico pun beranggapan, selama ini prestasi akademik kerap dipandang sebagai sebuah pencapaian signifikan dan cerminan nilai diri. Padahal, kata dia, pendidikan juga mencakup pelajaran dan pengalaman di luar institusi pendidikan formal.

“Sepenglihatan saya selama ini, sebenarnya begitu banyak anak-anak yang sebenarnya memiliki banyak potensi yang begitu besar yang memang bukan di akademis. Dan saya bisa melihat kalau bakat anak-anak itu diapresiasi, ataupun dibuat senang belajar, apapun itu, itu mereka bisa menjadi anak yang masa depannya,” tuturnya.

Karenanya, ia pun berharap anak-anak tersebut dapat memiliki ruang, kesempatan, dan apresiasi yang cukup dari sistem pendidikan sehingga mereka tetap percaya diri dan tetap melakukan bidang yang mereka gemari.

“Jadi, saya begitu berharap anak-anak ini punya ruang, punya kesempatan, punya apresiasi yang cukup dari sistem pendidikan kita, sehingga mereka gak minder, mereka akan merasa tetap bisa terus berusaha dan tidak disalahkan kalau mereka menyukai hal yang lain. Tentu nilai akademis menjadi penting, tapi bukan jaminan, pertama saya yakin, dan juga bukan tolak ukur yang satu-satunya. Jadi semua hal tentang kehidupan, tentang pelajaran yang kita bisa dapatkan dari kesukaan kita bermain, kesukaan kita berolahraga, bermusik, itu bisa kita terapkan supaya kita menjadi pribadi yang lebih baik ketika kita setelah lulus sekolah,” terang Nico.

Pria yang memiliki nama lengkap Nicholas Schubring Saputra itu juga berpandangan bahwa pelajaran-pelajaran kehidupan di dunia nyata dari mulai kesabaran, etika, etos kerja, dan kerendahan hati, seharusnya bisa berdampingan dengan ilmu pengetahuan formal. 

Ia pun mengaku tak sepemahaman dengan mindset sebagian kalangan yang meniai pendidikan hanya seputar akademis, dan hanya didapatkan dari instansi formal seperti sekolah. Ia pun menyayangkan, mindset tersebut banyak tertanam pada para orang tua di Indonesia. Ya, tak jarang orang tua menyerahkan keberhasilan anaknya pada sekolah. Padahal kata dia, pendidikan anak tetaplah menjadi tanggung jawab orang tua.

“Bagi saya tentu gak adil kalau kita harus menyerahkan semua hal-hal yang terkait dengan pendidikan itu ke sekolah, ke institusi formal. Tapi memang mengubah mindset itu sulit sekali, kita butuh contoh, butuh waktu juga, kita butuh pembuktian juga bahwa penting sekali pendidikan itu juga berada di rumah, sama orang tua, sama kakak atau adik, dan orang di luar institusi sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: Nicholas Saputra Jadi Duta Bakti BCA, Komiten Berbakti untuk Indonesia Makin Dipertegas!

Baca Juga: Gandeng Nicholas Saputra, SKINTIFIC Edukasi Masyarakat untuk Jaga Skin Barrier, Intip Yuk Programnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan