Ilustrasi mendengkur (Shutterstock)
Pada dasarnya sleep apnea ini memiliki proses yang sama dengan mendengkur, kecuali otot-otot sangat rileks sehingga menyebabkan sumbatan pada jalan napas. Ini menyebabkan seseorang seperti tersedak di sela dengkurannya. Ketika terjadi sleep apnea, karbon dioksida berakumulasi di sirkulasi darah dan kadar oksigen turun.
Kemudian, otak mendeteksi perubahan ini dan bereaksi dengan membangunkan orang tersebut sehingga pernapasan kembali normal. Masalahnya, sleep apnea bisa terjadi beberapa kali dalam semalam, sehingga kualitas tidur menurun.
Baca Juga: Sering Mendengkur saat Tidur? Waspada Tanda Serangan Jantung
Akibatnya, meski sudah tidur cukup tetapi keesokan hari Moms mungkin akan mengantuk, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.