Baru-baru ini, seorang ibu asal Jepang ditangkap akibat menelantarkan putrinya yang berusia tiga tahun alias balita sampai mati kelaparan. Menurut laporan polisi, ibu ini meninggalkan sang anak sendirian lebih dari seminggu di apartemennya.

Dirangkum dari Metro.co.uk, Minggu (12/7/2020) ibu bernama saki Kakeshi, 24 tahun, meninggalkan sang anak selama delapan hari lamanya untuk bertemu sang kekasih yang tinggal di Kagoshima Prefecture. Lokasi sang kekasih berjarak kurang lebi 600 mil dari tempat apartemen Saki.

Ibu berusia 24 tahun ini mengaku apa yang ia perbuat dan mengatakan bahwa sang anak akan baik-baik saja selama berada di apartemennya, Ota Ward, Tokyo. Sayang, ketika Kakeshi memutuskan pulang ke apartemen pada tanggal 13 Juni, ia menemukan anaknya yang sudah tak bernyawa lagi dan langsung memanggil ambulan.

Hasil otopsi dari balita ini, Noa, menunjukkan karena dirinya kelaparan dan dehidrasi. Perut Noa juga hampir sepenuhnya kosong. Enggak hanya itu, Noa juga mengidap Thymic Atrophy, yakni penyakit mental yang terlihat pada anak-anak yang diabaikan atau dilecehkan.

Selain itu, Noa terdapat bekas ruam di pantatnya karena popok kotornya yang tak pernah di ganti selama seminggu. Atas hasil-hasil tersebut, polisi yakin bahwa Saki Kakehashi melantarkan anaknya. Pihak penitipan anak juga menyatakan kalau Noa sudah tak pernah datang lagi lebih dari setahun.

Pada tahun 2017, Saki dan Noa memutuskan untuk pindah apartemen akibat Saki bercerai dengan suaminya, ayah Noa. Di tempat apartemen baru, terlihat tumpukan sampah dan tak pernah dirawat sama sekali oleh Saki. Sebelum Noa dinyatakan meninggal, dia sempat sakit selama beberapa hari. Namun sayang, sang ibu enggak membawanya ke rumah sakit karena tak memiliki biaya untuk perawatan Noa.

Baca Juga: Zulfati Indraloka Ungkap Percakapan dengan Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Memorinya Masih Sangat Nyata: Makasih Selalu Jadi Penguat...

Baca Juga: Innalillahi... Dunia Komedi Berduka, Babe Cabita Meninggal Dunia Gegara Penyakit Langka! Apa Sih Gejalanya?