Menu

Capai Kesetaraan Gender, HerStory Kupas Tuntas Soal Peran Penting Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan Indonesia

15 Maret 2022 20:25 WIB
Capai Kesetaraan Gender, HerStory Kupas Tuntas Soal Peran Penting Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan Indonesia

Webinar Lingkungan: Dukungan Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan di Indonesia. (Sufri Yuliardi)

HerStory, Jakarta —

Perempuan memberikan banyak peran bagi ekonomi dan lingkungan. Dari sisi lingkungan, ternyata perempuan lebih peduli terhadap dampak perubahan iklim, bahkan lebih banyak perempuan telah mengubah perilaku mereka untuk memerangi perubahan iklim dibandingkan laki-laki.

Perempuan juga memiliki kepedulian di dalam memerangi sampah plastik, misalnya melalui daur ulang. Hal ini dikarenakan negara berkembang banyak yang bekerja di sektor informal, yang merupakan tulang punggung bagi proses daur ulang.

Melihat hal tersebut, HerStory Indonesia akan mengupas tuntas soal lingkungan lewat webinar bertajuk “Dukungan Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan di Indonesia”.

“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki keanekaragaman hayati ekosistem laut yang luar biasa. Namun, Indonesia ternyata menghadapi krisis polusi plastik yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, jika kita sebagai masyarakat enggak peduli terhadap hal ini, maka diproyeksikan aliran sampah plastik akan akan meningkat sebanyak 30%, antara tahun 2017 hingga tahun 2025 mendatang,” ujar Pemimpin Redaksi HerStory Indonesia, Clara Aprilia Sukandar saat Webinar Lingkungan: Dukungan Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan di Indonesia, Selasa (15/3/2022).

Agar peran perempuan semakin terdepan, Clara Aprilia menjelaskan bahwa perlu adanya kebersamaan untuk mencapai tujuan SDGs, yang terpenting adalah SDG 5, yakni mencapai kesetaraan gender dan juga memberdayakan semua perempuan.

Susi Pudjiastusi selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014-2019, yang juga hadir dalam Webinar Lingkungan tersebut menjelaskan bahwa eksistensi perempuan sangat diperlukan untuk membantu program-program pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.

“Dari data yang sudah ada, sebenarnya dari kehidupan sehari-hari, perempuan lebih peduli dan lebih menjaga lingkungan daripada laki-laki. Feminisme dalam hal lingkungan ini harusnya memberikan sebuah inisiatif positif bahwa dengan adanya attitude dan habbit dari para perempuan bisa membantu program-program pemerintah maupun institusi-institusi dunia dalam memerangi climate change (perubahan iklim),” kata Susi Pudjiastuti.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita