Ilustrasi jagung rebus (Pixabay/ulleo)
Tak sedikit penderita diabetes yang bertanya-tanya apakah jagung bisa mereka konsumsi atau tidak. Ini karena jagung memiliki rasa yang manis. Takutnya, rasa manis tersebut bisa menaikkan kadar gula darah.
Nah, kira-kira apakah penderita diabetes boleh makan jagung? Yuk Moms, cari tahu jawabannya.
Komposisi nutrisi utama jagung adalah karbohidrat, sehingga cocok untuk makanan pokok. Namun, tak seperti kandungan karbohidrat olahan dalam roti atau nasi putih yang cepat menguras energi, karbohidrat pada jagung memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama.
Ini karena karbohidrat yang terkandung dalam jagung adalah jenis karbohidrat kompleks. Selain itu, jagung juga mengandung serat dan protein. Kombinasi ketiga nutrisi dalam jagung ini membuatnya lambat dicerna oleh tubuh.
Selain itu, ketiga nutrisi tersebut memberi manfaat untuk mengendalikan kadar gula darah, karena serat memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk dilepaskan ke dalam aliran darah.
Meskipun kadar gula dalam makanan ini termasuk tinggi (2 gram per 100 gram), buah ini bukanlah makanan dengan indeks glikemik tinggi. Itulah mengapa jika kamu makan jagung secara utuh, tidak akan menyebabkan gula darah melonjak secara dramatis.
Sebaliknya, makan jagung dalam jumlah sewajarnya telah terbukti berhubungan dengan kontrol gula darah yang lebih baik pada penderita diabetes.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.