Ilustrasi siklus menstruasi. (Pinterest/freepik)
Gangguan kesuburan atau infertilitas pada menjadi dalang di balik sulitnya memiliki keturunan. Salah satu gangguan yang sering dialami oleh wanita adalah PCOS (polycystic ovarian syndrome) atau sindrom polikistik ovarium.
PCOS berkaitan erat dengan terlambatnya menstruasi. Hal ini juga sering kali menjadi tanda-tanda yang wajib diperhatikan oleh para perempuan.
Agar tak termakan mitos-mitos yang beredar, dr. Ferry Darmawan, Sp.OG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia pun memaparkan secara rinci terkait dengan PCOS.
"PCOS adalah keadaan di mana sel telurnya kecil-kecil dan jumlahnya banyak. Kriteria PCOS ini yang pertama menstruasinya jarang-jarang datangnya atau tidak mens sama sekali. Yang kedua ada gambaran dari pemeriksaan klinis didapatkan adanya tanda-tanda hiperandrogenisme, di mana hormon androgen atau hormon yang sifatnya ke arah laki-laki itu lebih dominan misalnya ada rambut-rambut halus di sekitar di sekitar atau mudah jerawatan," terang dr. Ferry saat live instagram bersama HerStory beberapa saat lalu.
"Kemudian yang ketiga dari pemeriksaan USG didapatkan folikel. Nah folikel itu adanya di dalam indung telur. Pada PCOS folikel jumlahnya lebih banyak daripada biasanyadi atas 20 folikel. Padahal rata-rata perempuan memiliki 6 sampai 19 di indung telurnya," sambung dr. Ferry lagi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: