Ilustrasi meminta tolong suami. (Pinterest/Freepik)
Setiap hubungan entah sekali dua kali pasti akan menemui titik konflik. Biasanya di saat seperti ini humor akan menjadi penolong. Di saat salah satu atau mungkin keduanya sudah saling panas, humor dinilai dapat menjadi pendingin dari masalah tersebut.
Humor juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suasana yang lebih santai yang dapat membuat suasana menjadi lebih tenang untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Bersikap humor tentang kebiasaan dan obsesi masing-masing benar-benar dapat membantu mendapatkan keseimbangan yang tepat dalam suatu hubungan. Bercanda hingga saling menggoda juga dapat membantu setiap pasangan untuk menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif dan membantu menghindari ketegangan apabila ada perselisihan.
Hal ini juga dapat membantu mereka menempatkan diri di tempat yang tepat, tanpa membiarkan salah satu pihak mendominasi hubungan. Namun tidak dibenarkan jika lelucon ini digunakan menutupi beberapa celah dalam hubungan.
Untuk hubungan jangka panjang, seperti dalam pernikahan, pasangan umumnya harus memiliki selera humor yang sama. Meskipun kesamaan dalam selera humor ini tidak terkait dengan kepuasan pernikahan yang lebih besar, atau dengan pernikahan yang lebih lama tapi setidaknya hal ini dapat memiliki pengaruh yang besar dalam menjalankan suatu hubungan.
Menariknya, baik pria maupun wanita menganggap pria lah yang lebih sering humoris. Terlepas dari itu, pasangan yang sudah menikah banyak yang mengatakan bahwa humor memiliki dampak positif pada pernikahan mereka. Begitu juga sebaliknya, seorang pria menyukai perempuan yang dapat menertawakan lelucon mereka.
Itulah beberapa manfaat yang akan kamu dapat jika memiliki pasangan dengan sosok humoris.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.