Tumpukan keju. (pinterest/freepik)
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana konsumsi keju jangka panjang mempengaruhi risiko seseorang untuk penyakit jantung, para peneliti dari Tiongkok dan Belanda menggabungkan dan menganalisis data dari 15 studi pengamatan yang melibatkan lebih dari 200.000 orang.
"Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa secara keseluruhan, orang yang mengonsumsi keju tingkat tinggi memiliki risiko 14% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan 10% lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke daripada mereka yang jarang atau tidak pernah makan keju," ujar Dr. Allan Stewart, direktur bedah aorta di Sekolah Kedokteran Ichan di Mount Sinai Medical Center.
Meski begitu, Stewart mengatakan masih perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah varietas keju tertentu memiliki lebih banyak manfaat kesehatan atau risiko daripada yang lain. Namun secara keseluruhan, berita ini baik untuk pecinta keju.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.