Ibu dan anak. (Freepik/teksomolika)
Bukan hanya para pekerja saja yang stres karena dampak pandemi. Rupanya, menurut survey, ada 91% para ibu rumah tangga yang juga merasakan dan terkena dampak stres akibat pandemi. Mereka merasakannya pada kegiatan sehari-harinya.
Nafisa Alif A., M. Psi., seorang psikolog keluarga, mengatakan bahwa ada 3 kesulitan yang dialami ibu selama pandemi, yaitu kondisi keuangan (60%), menjaga kesehatan diri dan keluarga (37%), dan kondisi anak yang sekolah online (3%).
Kesulitan-kesulitan di atas, menurut Nafisa, bisa memicu stres pada ibu, di mana tanda atau gejala yang muncul bisa berupa menangis atau kemarahan yang meledak-ledak, kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, tidak nafsu makan, sulit tidur, muncul gejala fisik seperti sakit kepala atau sakit perut, merasa bersalah dan putus asa, serta menghindari keluarga maupun teman.
Beberapa ibu mungkin menyadari bahwa dirinya mengalami tanda-tanda stres di atas. Tapi, bukan tak mungkin, beberapa ibu mengabaikan tanda-tanda stres tersebut.
Nafisa, dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu, menyarankan para ibu untuk melakukan checklist perubahan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda stres yang muncul namun tak terdeteksi.
Perubahan apa saja yang perlu diperhatikan?
Ada empat perubahan yang perlu diperhatikan. Ini dia daftarnya, menurut Nafisa.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.