Menu

Dear Working Moms, Ini 5 Bahasa Cinta Anak yang Perlu Kamu Tahu, Si Kecil Tipe yang Mana?

05 Agustus 2020 16:55 WIB
Dear Working Moms, Ini 5 Bahasa Cinta Anak yang Perlu Kamu Tahu, Si Kecil Tipe yang Mana?

Potret seorang ibu dan anak (Unsplash/Irina Murza)

HerStory, Jakarta —

Dear working moms, disela-sela kesibukan sebagai wanita karier sudah menjadi tanggung jawabmu untuk memberi perhatian pada si kecil. Lewat perhatian yang kamu berikan, ia begitu merasakan betapa cinta dan sayangnya kamu sebagai ibu.

Ngomong-ngomong soal cinta dan kasih sayang, tahu enggak sih kalau kebutuhan emotional tank setiap anak itu berbeda lho. Kadang, kamu menganggap rasa cinta dan kasih sayang yang kamu berikan itu sudah cukup, tapi bisa saja yang kamu berikan selama ini enggak sesuai dengan kebutuhan atau apa yang diinginkannya.

Nah, makanya Moms, penting banget lho untuk mengetahui jenis bahasa cinta untuk sang buah hati. Ada lima jenis bahasa cinta pada anak menurut Champan, seorang penulis buku The Five Love Languages of Children yang diulas kembali oleh prakstis anak usia dini Aninda Utet, M. Psi. T, melalui akun Instagram miliknya dengan tagar #IbuNindaParentingSharing.

Mengutip dari laman sindikasi Muslimah DailyRabu (5/8/2020), yuk simak terus ulasan berikut!

Physical Touch

Beauty, anak dengan tipe ini senang banget diberikan sentuhan fisik, sepert dicium, dipeluk, digendong, dan seringkali meminta hal tersebut, "Bu pangku aku dong, bu elus-elus aku dong".

Seiring dengan bertambahnya usia anak, biasanya intesitas sentuhan ini akan menurun. Hal ini biasanya disebabkan oleh rasa malu untuk dipeluk atau dicium oleh orang tuanya, terlebih lagi kalau cross-gender, seperti ayah dengan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-laki.

Namun, bukan berarti kebutuhan akan hal itu berkurang. Diperlukan trik khusus bagi orang tua untuk bisa mengubah physical touch yang sebelumnya bermanja-manja menjadi lebih santai.

Seperti mengelus kepala anak saat dia pamit sekolah, high five atau main domikado, buddy hugs, sisirin rambut dan memeluk sesaat setelah menasihatinya.

Quality Time

Nah, kalau anak dengan tipe ini senang sekali menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang dia sayang. Kunci utama dari Quality Time adalah untuk meluangkan waktu yang enggak perlu lama agar tetap fokus dan benar-benar hadir untuk anak, dalam artian enggak sambil melakukan aktivitas lain. Jangan lupa kontak mata juga ya!

Contoh kegiatan yang bisa dilakukan saat QT dengan anak adalah mengobrol tentang kejadian sehari-hari yang seru, membaca buku bersama, mengantar anak ke sekolah atau tempat les, jalan-jalan sekeluarga dan melakukan hobi bersama-sama.

Words of Affirmation

Anak tipe words of affirmation senang banget mendapatkan kalimat-kalimat sayang, semangat, dan pujian. Beauty, kalau ingin memuji, pujilah hal yang spesifik namun perlu dilakukan secara hati-hati atau enggak erlalu sering biar makna pujian tetap berdampak besar.

Selain pujian, pemberian semangat atau encouragement juga dibutuhkan oleh anak dengan tipe ini. Ibu Ninda mengingatkan orang tua agar hati-hati dalam pemberian semangat, pastinya enggak dengan membandingkan anak dengan orang lain. Tetapi lebih melihat pada hal baik yang sudah dimiliki anak untuk kemudian dibahas lagi.

Ketika orang tua ingin mengucapkan kalimat-kalimat baik ke anak, pastikan memang perilaku kita sebagai orang tua mencerminkan hal tersebut. Salah satu contohnya, ketika anak cerita tadi di sekolah dia berani menjadi ketua kelas, jangan memuji sambil bermain gadget atau sibuk sendiri. Anak bisa merasa pujian yang dia terima enggak berasal dari hati yang tulus.

Jangan pernah mencampurkan kata-kata sayang dengan nasihat. Anak yang memiliki tipe ini akan bingung dengan kalimat tersebut. Karena ucapan cinta adalah kebutuhan mereka dan embel-embel nasihat dibelakang menjadikan kalimat ini kontraproduktif. Jika ingin menasihati, maka nasihatilah dulu baru ditutup dengan kata sayang.

Gifts

Kalau anak tipe ini menganggap hadiah sebagai bukti kalau dirinya dicintai. Hadiah enggak melulu harus yang besar atau berharga mahal atau berbentuk mainan. Hadiah ini bisa disesuaikan lagi dengan kebutuhan anak. Kreasi buatan tangan atau bikin snack favorit anak juga bisa mejadi pilihan hadiah.

Namun, orang tua harus tetap hati-hati saat memberikan hadiah. Jangan sampai hal tersebut menjadi bagian dalam upaya menyogok anak untuk melakukan suatu hal.

Jangan juga menjadikan hadiah sebagai senjata saat anak tantrum atau merengek. Kalau memang harus berkata enggak katakanlah. Itulah mengapa pemberian hadiah dalam bentuk kreasi buatan tangan memang paling dianjurkan. 

Act of Service

Terakhir, ialah anak dengan tipe act of service atau yang senang dibantu. Saat enggak bisa melakukan sesuatu, pasti ia akan memanggil ayah atau ibunya. Oleh karena itu trik khusus dibutuhkan orang tua dalam menghadapi anak-anak dengan tipe ini, karena kalau salah, anak akan menjadi manja dan bergantung pada orang lain.

Service yang terbaik adalah dengan melakukan hal-hal yang memang belum bisa dilakukan anak. Seperti memasak, membetulkan sepeda dan hal rumit lainnya. Untuk sesuatu yang sudah bisa dilakukan anak sebaiknya orang tua enggak perlu lagi melakukannya. Sebaiknya justru kamu dan kecil melakukannya bersama-sama.

Lalu, bagaimana cara mengetahu tipe bahasa cinta si kecil?

Ada 5 tips untuk mengetahui bahasa cinta si kecil:

  1. Lihat cara si kecil mengekspresikan rasa sayangnya.

  2. Lihat cara sei kecil meperlakukan orang lain.

  3. Perhatikan hal yang paling sering diminta si kecil.

  4. Perhatikan hal apa saja yang dikeluhkan si kecil.

  5. Beri 2 pilihan dari 2 bahasa cinta yang berbeda.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Pumping Nyaman dan Aman, Ini 3 Rekomendasi Pompa ASI Handsfree yang Wajib Dimiliki Working Moms, Bikin Makin Sat Set!

Baca Juga: Working Mom Wajib Tahu! Ini 3 Tips Atasi Mata Lelah Gegara Menatap Layar Seharian, Catat dan Cermati Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan