Ilustrasi kumpulan obat. (pinterest/freepik)
Melatonin merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh untuk mengatur pola tidur. Kelenjar pineal di otak berperan untuk melepaskan hormon ini.
Jika terjadi gangguan produksi melatonin, maka kamu akan mengalami gangguan tidur seperti insomnia, tidur berjalan, mimpi buruk, dan lain sebagainya. Ternyata selain diproduksi secara alami oleh tubuh, melatonin sudah adalah dalam bentuk suplemen yang terbuat dari bahan sintetis atau kelenjar pineal pada hewan.
Suplemen melatonin belakangan ini sedang populer dan banyak digunakan oleh orang yang memiliki gangguan tidur. Biasanya seseorang menggunakan suplemen ini ketika bepergian dan gak terbiasa dengan zona waktu baru.
Sebelum mengonsumsi melatonin, kamu harus terlebih dahulu memahami tentang suplemen ini. Pasalnya banyak mitos yang beredar dan dipercaya oleh banyak orang.
Kira-kira mitos apa saja yang keliru dan banyak beredar di masyarakat? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Selasa (12/4/2022).
1. Melatonin Membantu Kualitas Tidur
Kamu mungkin berpikir melatonin yang memberi sinyal kepada tubuh anda bahwa sudah masuk waktunya tidur, dan hal tersebut juga yang akan meningkatkan kualitas tidur anda menjadi lebih baik. Namun menurut dokter Frank Lipma, MD, melatonin lebih cocok untuk mengembalikan jadwal tidur atau ritme sirkadian (proses alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi setiap 24 jam) untuk sementara waktu.
Melatonin gak selalu membuat kamu untuk lebih mudah tertidur atau mencapai tahap tidur nyenyak, bahkan jika melatonin dapat membuat kamu tertidur itu belum tentu berasal dari melatonin.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.